Sempat Setop Produksi, Apple Kembali Geber iPhone X

Apple dilaporkan telah memilih untuk kembali memproduksi iPhone X karena sejumlah alasan.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 23 Nov 2018, 15:30 WIB
Senior Vice President of Worldwide Marketing Apple, Phil Schiller saat peluncuran iPhone X, Rabu (13/9/2017). (Doc: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Apple dilaporkan berencana untuk kembali memproduksi iPhone X. Informasi ini diketahui dari laporan Wall Street Journal beberapa waktu lalu.

Dikutip dari Mashable, Jumat (23/11/2018), keputusan ini diambil karena penjualan iPhone XS dan iPhone XS Max ternyata tidak sesuai harapan perusahaan.

Dari laporan juga diketahui keputusan ini diambil sebagai bagian dari kerja sama dengan Samsung. Maksudnya, Apple sudah terlanjur memesan panel layar OLED dari perusahaan tersebut untuk produksi iPhone X.

Laporan ini juga mengagetkan sejumlah pihak sebab muncul tidak lama setelah perusahaan mengurangi produksi iPhone model 2018, baik iPhone XS, iPhone XS Mas, dan iPhone XR.

Terlebih, pada September 2018, iPhone memutuskan untuk mengakhiri produksi iPhone X. Padahal, smartphone itu baru berusia satu tahun.

Sekadar informasi, penerimaan pasar terhadap tiga model iPhone terbaru memang dilaporkan tidak sesuai ekspektasi Apple, terutama iPhone XR.

Saat pertama kali dijual, varian iPhone 2018 yang paling murah ini ternyata sepi peminat. Bahkan, saat pre-order, jumlahnya tidak melebihi pemesanan iPhone XS dan iPhone XS Max.


iPhone XR Sepi Peminat

Seorang pengunjung melihat produk baru iPhone saat peluncuran produk baru Apple di Apple Headquarters, Cupertino, California (12/9). Apple merilis tiga iPhone terbaru, yaitu iPhone XS, iPhone XS Max dan iPhone XR. (AP Photo/Marcio Jose Sanchez)

iPhone XR resmi dijual di sejumlah negara, namun antrean penjualannya terpantau sepi. Apple Stores di Australia misalnya, tidak terlihat antrean sama sekali pada saat hari penjualan pertama, Jumat (25/10/2018) waktu setempat.

Padahal, Apple menawarkan sesuatu yang sedikit berbeda pada peluncuran sebelumnya. Lebih banyak pilihan warna dan ramah dikantong. Bisa dibilang ini merupakan penawaran terbaik dalam beberapa tahun terakhir.

Mengutip laman Cnet, Apple Store di Sydney yang berada di tengah kota, terlihat sepi sesaat sebelum pintu dibuka. Sebelumnya, iPhone XS dan iPhone XS Max yang diluncurkan pada bulan lalu, banyak orang mengantre untuk membeli.

Menurut staf di toko, sebagian besar pelanggan datang untuk mengambil pre-order pada waktu yang telah dialokasikan sebelumnya (sistem yang juga dimiliki Apple untuk peluncuran iPhone XS dan iPhone XS Max).

Bisa jadi, antrean tidak terlalu penting bagi mereka, mengingat waktu tunggu bagi pemesan iPhone XR online adalah tiga hingga lima hari, tidak sampai berminggu-minggu seperti beberapa peluncuran iPhone sebelumnya.

Atau kemungkinan, iPhone XR adalah seri termurah dari seri iPhone 2018 sehingga kurang menjadi perhatian para fanboy atau para penggila produk Apple.


Pre-order iPhone XR Kalah Saing dari iPhone XS

Pengunjung mencoba iPhone XR saat peluncuran produk baru Apple di Apple Headquarters, Cupertino, California (12/9). iPhone XR dapat dipesan per 19 Oktober di beberapa negara dan mulai tersedia pada 26 Oktober 2018. (AP Photo/Marcio Jose Sanchez)

Pre-order iPhone XR telah digelar sejak Jumat (19/10/2018), tapi jumlah yang memesan dilaporkan tidak melebihi XS dan XS Max.

Hal ini memicu sejumlah perkiraan yakni tidak terlalu banyak konsumen tertarik, atau Apple sengaja menyiapkan lebih banyak perangkat untuk peluncuran iPhone XR pada Jumat (26/10/2018).

Analis terkemuka, Ming-Chi Kuo, menilai tidak terlalu tingginya pre-order iPhone XR disebabkan kedua faktor tersebut. Dalam sebuah laporannya yang dipublikasikan pada Senin (22/10/2018), Kuo memperkirakan pre-order iPhone XR berhasil melampaui iPhone 8 dan 8 Plus.

Di sisi lain, pesanan terhadap iPhone XR sedikit lebih rendah daripada iPhone XR dan XS Max. Namun, hal ini dinilai bukan hal buruk.

Menurut Kuo, pesanan awal iPhone XS memang lebih tinggi, tapi jumlahnya menurun secara signifikan setelah peluncuran. iPhone XR, di sisi lain, pesanan awalnya memang lebih kecil, tapi diprediksi akan mengarah pada angka penjualan lebih stabil dalam jangka panjang.

Hal ini disebabkan harga iPhone XR lebih terjangkau, sehingga dapat menarik konsumen yang memiliki budget terbatas.

Kuo memperkirakan Apple mengapalkan sekira 36 juta - 38 juta unit iPhone XR pada kuartal IV 2018, naik dari ekspektasi sebelumnya sekira 33 juta - 35 juta. Selain itu, ia memperkirakan pesanan terhadap iPhone XR akan tetap kuat sepanjang kuartal I 2019.

(Dam/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya