PDIP: Jenderal Andika Jadi KSAD Atas Pertimbangan Profesionalitas

Soal Andika yang hanya menjabat sebagai Pangkostrad selama enam bulan, menurut dia hal yang lumrah saja.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 23 Nov 2018, 20:58 WIB
Letjen Andika Perkasa menghadiri pelantikan sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/11). Andika yang sebelumnya menjabat Pangkostrad menggantikan Jenderal TNI Mulyono. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang baru. PDIP meyakini terpilihnya Andika bukan karena yang bersangkutan menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Abdullah Mahmud Hendropriyono.

"Lebih pertimbangan profesionalitas sebagai prajurit TNI. Beliau meniti karir yang lengkap, pengalaman yang lengkap, seorang doktor juga, pendidikan militernya luar biasa," ucap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta, Jumat (23/11/2018).

"Dan sesuai tradisi para pendahulunya, dia juga mengenyam pendidikan di Amerika Serikat. Ini meningkatkan profesionalitas dan juga tanggung jawabnya," sambung dia.

Soal Andika yang hanya menjabat sebagai Pangkostrad selama enam bulan, menurut dia hal yang lumrah saja.

"Politik pertahanannya itu yang penting, memahami seluruh semangat patriotisme dan jati diri yang berasal dari rakyat itu yang terpenting. Dalam orang Jawa saja ada bibit, bobot, bebet. Kalau kita lihat ketika dulu republik dibangun Panglima Besar Jenderal Sudirman itu menjabat sebagai panglima kalau tidak salah usianya masih sangat muda, di bawah 40 tahun," ungkap Hasto.

Karenanya, prestasi Andika menurut dia adalah aspek utama, ketimbang dari segi umur.

"Mereka matang karena menanggapi persoalan bangsa dan negara dan ditempa oleh revolusi itu sendiri," pungkas Hasto.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Menepis Berbagai Isu

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa menolak berkomentar terkait kabar yang menyebut ada peran mertuanya, mantan Ketua Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono di balik pengangkatannya sebagai KSAD.

"Ya itu tadi monggo mau ngomong apa juga, saya kondisinya begini, keadaan saya begini, dan dari dulu juga begini, enggak ada yang saya komentari lagi, terserah," kata Andika usai dilantik Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (22/11/2018).

Andika Perkasa juga menepis terkait isu bahwa dirinya mendekati beberapa partai politik untuk memuluskan kariernya. "Enggak lah, enggak kalau itu. Kan saya juga enggak pernah kemana-mana," ungkap Andika.

Dia pun tidak mau mempersoalkan terkait komentar negatif terkait kariernya yang dianggap terlalu cepat melesat. Berbeda dengan prajurti tinggi lainnya, yang membutuhklan waktu cukup lama untuk naik ke tingkatan yang lebih tinggi.

"Ini kan beliau (Presiden Jokowi) yang memutuskan. Saya tidak tahu apa yang ada di dalam penilaian beliau. Yang penting dari dulu ya gini-gini aja," ungkap Andika.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya