Jepang Akan Menamai Puluhan Pulau

Pemerintah Jepang akan meberikan nama resmi pada 39 pulau tidak berpenghuni yang menghampar di wilayah Tokyo. Penamaan dan penempatan pulau-pulau pada peta serta grafik laut Jepang akan dilakukan pada akhir Maret setelah lembaga konsultasi yakin.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Jan 2012, 14:14 WIB
Liputan6.com, Tokyo: Pemerintah Jepang, baru-baru ini, akan memberikan nama resmi pada puluhan pulau yang menghampar di wilayah Tokyo. Sebanyak 39 pulau tidak berpenghuni yang ditemukan akan disahkan dan berfungsi sebagai dasar untuk batas zona ekonomi eksklusif negara atau ZEE.

Ide pemberian nama itu muncul ketika pemerintah menemukan tujuh pulau di sekitar Kepulauan Senkaku di Laut Cina Timur dan tidak terdaftar dalam dokumen pemerintah. Kemudian, mereka mencoba menelusuri lagi pulau-pulau tak bernama itu hingga menghasilkan 39 pulau.

Alasan lain pemberian nama pulau adalah tabrakan sebuah kapal Cina dengan dua kapal patroli Jepang di perairan Jepang di dekat Kepulauan Senkaku pada 2010 silam. Hal tersebut sempat menimbulkan perseteruan antara kedua negara.

Pemerintah Jepang berencana untuk memperkuat kendali kepulauan-kepulauan tak bertuan itu dengan penamaan resmi dari pemerintah. Selain itu, penamaan pulau dirancang untuk secara jelas menunjukkan perbatasan ZEE Jepang dengan negara-negara lain.

Pemerintah juga meminta kewenangan lokal untuk menentukan penamaan pulau-pulau itu. Penamaan dan penempatan pulau-pulau juga akan dicatat pada peta serta grafik laut Jepang yang rencananya dilakukan pada akhir Maret mendatang setelah lembaga konsultasi yakin.

Di luar ke 39 pulau itu, terdapat lebih dari 6.000 pulau-pulau terpencil di Jepang. Kebanyakan pulau-pulau itu tidak berpenghuni dan tak memiliki nama.(NHK/BOG)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya