Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News, temuan mengejutkan berhasil terungkap saat proses prarekonstruksi pembunuhan jasad Ciktuti Iin Puspita digelar di kamar kosnya di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
Dari 13 adegan yang dilakukan Nissa dan Yustian terbongkar siapa yang nekat membunuh korban dengan sadis. Tak lain adalah Yustian, sementara, ide untuk memasukkan jasad Ciktuti ke dalam lemari baju atas saran Nissa kekasihnya.
Advertisement
Temuan lainnya, sempat terjadi percekcokan antara korban dengan kedua tersangka di dalam kamarnya. Hal tersebut dipicu masalah uang tips sebesar Rp 1,8 juta.
Sementara itu, ujaran kebencian yang disebarkan pemilik akun Instagram SR23 bernama Jundi (27) kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga menyita perhatian.
Dia pernah pula memposting foto di media sosial dengan menyebut Jokowi sebagai PKI. Dia pun menyatakan permohonan maafnya pada sejumlah pihak atas postingannya, namun tidak kepada Jokowi.
Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Jumat, 23 November 2018:
1. 6 Pengakuan Mengejutkan Dua Sejoli Pembunuh Perempuan di Kamar Kos
Dalang di balik pembunuhan Ciktuti Iin Puspita (22), seorang pemandu karaoke di tempat hiburan malam, terungkap. Mereka adalah pasangan kekasih Yustian (24) dan Nissa Regina (17).
Dalam prarekonstruksi pembunuhan wanita muda ini di kamar kos kawasan Mampang Prapatan, Jakarta, dua sejoli ini memperagakan 13 adegan.
Usai korban tak lagi bernyawa, pelaku Nissa lah yang memberi saran pada kekasihnya Yustian untuk memasukkan jasad Iin ke dalam lemari.
Advertisement
2. Admin SR23 Penyebar Jokowi PKI Ogah Minta Maaf ke Presiden
Polisi menangkap admin pemilik akun Instagram SR23 bernama Jundi (27) lantaran menyebarkan ujaran kebencian dan provokasi bernada SARA melalui sosial media instagram.
Lewat akun SR23, dia juga pernah memposting meme dan foto terkait Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang disebut sebagai PKI.
Meski begitu, pria 27 tahun itu tampak enggan saat disinggung soal meminta maaf ke Jokowi.
3. 4 Temuan Terbaru KNKT soal Lion Air Jatuh
Sebelum peristiwa nahas itu terjadi, Lion Air membawa 189 penumpang berikut awak kabin dengan rute penerbangan Jakarta-Pangkalpinang.
Baru belasan menit pesawat tinggal landas, pilot mengalami hilang kontak dengan petugas Air Traffic Control (ATC) di Bandara Soekarno Hatta. Hingga akhirnya burung besi produksi pabrikan Boeing itu menghantam permukaan laut.
Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo sempat mengungkapkan, rekaman dalam Flight Data Recorder (FDR) menunjukkan adanya perbedaan respons antara pilot dan kopilot Lion Air begitu pesawat bergerak.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement