Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Garut rupanya masih menganggap Djarot Saiful Hidayat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, padahal sudah setahun lebih pendamping Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu tak duduk di kursi nomor dua Ibu Kota. Momen itu terjadi ketika PDI Perjuangan melakukan safari kebangsaan ke Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (24/11/2018).
Saat itu rombongan DPP PDIP mengecek industri paguyuban penjahit bendera rumahan bernama Paguyuban Kelompok Usaha Merah Putih di Kecamatan Leles. Djarot ditemani Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, dan Ketua DPD PDIP Jabar TB Hasanuddin.
Advertisement
Usai bertemu pengusaha UMKM itu, Djarot dicegat ibu-ibu pedagang toko kelontong. Rupanya, si pemilik toko itu hanya ingin berfoto dengan Djarot.
"Pak gubernur, pak wakil gubernur, foto," ucap ibu itu sambil menyodorkan telepon genggam untuk berfoto.
Usai berfoto, Djarot sedikit berbincang dengan si ibu. Djarot kemudian memborong rokok dan memberikannya kepada Satgas Cakra Buana PDIP yang setia menemani Ketua DPP itu di Garut.
Rupanya, toko di seberang tak mau ketinggalan. Djarot menyempatkan diri berfoto dengan perempuan muda dan ibu penjual. Dia tak ketinggalan membeli satu plastik kerupuk seblak.
"Ini seblak teman makan," kata Djarot Saiful Hidayat.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pernah Dibantu Jokowi
Pada safari ini pasangan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin menerima pernyataan dukungan oleh UMKM perajut bendera. Paguyuban perajut bendera yang berada di kaki Gunung Guntur itu sebelumnya pernah bertemu Presiden Jokowi di Istana.
Mereka dibantu dengan 20 mesin jahit dan bordir untuk mengembangkan usahanya.
Bendera hasil rajutan asli Garut ini telah banyak dipesan dari Sumatera Utara sampai Timor Leste. Menambahkan sumbangan Jokowi, PDIP pun menyumbang 20 unit.
Advertisement