Pengrajin Bendera Merah Putih Garut Siap Menangkan Jokowi-Ma'ruf Amin

Sebagai pengrajin penghasil bendera merah putih terbesar tanah air, pengrajin siap memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 25 Nov 2018, 23:31 WIB
Deklarasi pengrajin bendera merah putih Garut dukung Jokowi-Ma'ruf Amin (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Para pengrajin bendera yang tergabung dalam komunitas paguyuban pengrajin bendera beureum bodas (merah putih) kabupaten Garut, Jawa Barat, secara resmi mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan calon presiden nomor urut 01, pada pilpres April mendatang.

“Jokowi sangat respon terhadap rakyat, maka kami atas nama masyarakat UKM Garut, menyatakan sepenuhnya kembali mendukung dan akan memenangkan pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin,” ujar Ketua paguyuban pengrajin bendera beureum bodas Garut Dayun Ridwan, Sabtu (24/11/2018).

Deklarasi dilakukan di hadapan Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, di sela-sela rangkaian Safari Kebangsaan II PDI Perjuangan menyusuri jalur selatan Pulau Jawa, Sabtu (24/11). Hadir pula, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, dan Ketua DPD PDIP Jawa Barat Tubagus Hasanuddin. 

Menurut Dayun, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Garut mengaku respek dengan kerja keras yang ditunjukan Presiden Jokowi dalam lima tahun pertama memimpin negeri. “Sebagai bukti hari ini kami mendapatkan bantuan 40 mesin jahit bagi pengrajin,” kata dia.

Saat ini potensi bendera merah putih yang dihasilkan pengrajin cukup besar. Tahun lalu sedikitnya 9 juta bendera merah putih beragam ukuran, telah dihasilkan mereka untuk menyuplai kebutuhan bendera dalam negeri hingga negara tetangga seperti Timor Leste.

“Cuma memang kami akui masih menyimpan beberapa persoalan mulai modal, pemasaran termasuk manajemen produksi,” ujarnya.

Hingga kini sekitar 8.000 pengrajin bendera yang tersebar di empat desa yakni Haruman. Leles, Ciburial dan Cangkuang yang berada di Kecamatan Leles, masih menggunakan pola dan manajemen tradisional dengan peralatan seadanya.

“Kami masih kekurangan mesin produksi, mesin potong kain, mesin jahit dan mesin obral,” ujarnya.

Dengan segala potensinya, ia mengaku beberapa perwakilan pengrajin bendera merah putih Garut dan kelompok UMKM lainnya, pernah diundang Presiden Jokowi ke istana, hingga akhirnya mendapatkan bantuan langsung dari Presiden berupa peralatan produksi bagi mereka.

“Kami sudah merasakan langsung apa yang dilakukan Pak Jokowi kepada UMKM, sehingga kami merasa ada pertanggungjawaban untuk memenangkan kembali Pak Jokowi,” papar dia.

Sekretaris TKN Jokowi-Makruf Amin, Hasto Kristiyanto menyambut baik atas deklarasi dukungan yang dilakukan paguyuban pengrajin bendera merah putih Garut itu. Sebagai imbalannya 40 mesin jahit dibagikan pemerintah untuk mendukung produksi mereka. “Ini menunjukan kekuasaan hadir di tengah-tengah rakyat,” ujarnya.

Menurutnya, apa yang dilakukan presiden Jokowi selama ini dengan memfokuskan pembangunan, mesti dihargai dan didukung masyarakat Indonesia. “Pak Jokowi itu tak pernah lelah menyapa dan berkunjung ke rakyatnya,” ujarnya.

Pemerintah ujar dia, menghormati seluruh profesi masyarakat, asalkan dilakukan dengan kerja, jujur dan dedikasi untuk kemajuan bangsa, sehingga tidak ada istilah upaya merendahkan salah satu pofesi tertentu.

“Kemarin pak Prabowo bilang profesi ojek seakan tak bermartabat, padahal kita semua sama. Apapun profesinya. Sebab semua warga negara sama posisinya di hadapan negara dan hukum,” ujar dia menyindir ungkapan Capres Prabowo. 

Selain itu, Presiden Jokowi bukan pemimpin yang lahir dari kemewahan. Jokowi adalah pemimpin rakyat lahir dari kalangan masyarakat bawah, di pinggiran Sungai Bengawan Solo, namun dengan kerja keras dan dedikasinya, mampu menginsiprasi banyak orang untuk menjadi pemimpin dunia. “Beliau ini benar-benar dari bawah dan memimpin dengan semangat kerakyatan yang ada,” ujar dia menegaskan.

 


Pesan Jokowi Buat Kader Partai Pendukung

Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristianto (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Dalam kesempatan itu, Hasto mengajak kepada seluruh kader partai PDIP termasuk partai pendukung Jokowi-Makruf Amin, untuk turun langsung mendengarkan keluhan masyarakat. “Pak Jokowi juga berpesan kepada kita. Turunlah, ketemu dengan rakyat, salam dan sapalah rakyat tanpa jarak,” ujarnya.

Menurutnya, semangat dan dedikasi yang tinggi yang ditunjukan Jokowi dalam membangun negeri, mesti ditiru para relawan terutama para pengrajin bendera dan pelaku usaha UMKM lainnya. “Atlet takkan mendapat medali emas dari langit, dia mesti berlatih dan bekerja keras penuh disiplin, maka kita pun harus begitu memenangkan pemilu 2019,” kata dia.

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menambahkan, untuk memenangkan capres Jokowi-Ma’ruf Amin, ia meminta seluruh kader PDIP Garut, all out turun ke masyarakat untuk memenangkan pasangan nomor urut satu tersebut. “Jangan baligonya besar-besar, tapi tidak pernah hadir, itu namanya penampakan,” ujar dia.

Para kader banteng di Garut ujar dia, termasuk militan dengan komposisi partai yang lengkap mulai pengurus cabang, ranting kecamatan hingga anak ranting di tiap desa. “Kalau saya semakin sulit semakin bersemangat, apa pak Jokowi ujug-ujug jadi presiden? tentu tidak,” ujar dia memompa semangat kader PDIP Garut.

Di sela-sela kunjungannya itu, Hasto bersama rombongan, menyempatkan diri melihat proses produksi bendera berbagai jenis hingga umbul-umbul yang diproduksi oleh masyarakat Kecamatan Leles.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya