Sekjen PDIP Sentil Aher Soal Janji Bereskan Sungai Citarum

Hasto mengatakan sungai Citarum adalah peradaban masyarakat pasundan sejak dahulu. Namun, saat ini kondisinya sangat mengkhawatirkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Nov 2018, 06:15 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Merdeka.com)

 

Liputan6.com, Bandung - Dalam rapat konsolidasi kader di Bandung Barat, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto bicara soal lingkungan. Dia menyinggung kinerja mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan selama dua periode yang dinilai gagal menjaga kebersihan sungai Citarum.

Padahal menurut Hasto, awal kepemimpinan kader PKS itu berkomitmen untuk membersihkan sungai Citarum.

"Tiba tiba dulu ada gubernur yang mencanangkan 10 tahun memimpin dan membereskan Sungai Citarum, tapi sampai sekarang enggak beres-beres," ujar Hasto di Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (24/11/2018).

Hasto mengatakan sungai Citarum adalah peradaban masyarakat pasundan sejak dahulu. Namun, saat ini kondisinya sangat mengkhawatirkan.

"Sekarang kita lihat begitu tercemar terkotor di dunia, kemana kepemimpinan 10 tahun yang lalu," ucapnya.

Hasto menuturkan, Presiden Jokowi harus turun tangan menanggulangi pencemaran di sungai Citarum. "‎Pak Jokowi datang memperbaiki itu dengan semangat kerakyatan dengan salaman. Datang salaman dengan rakyat. Kalau Pak jokowi tidak salaman dengan rakyat itu masuk angin‎," ucap Hasto.

 


Kematian Paus

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat menghadiri peluncuran Atribut Milenial di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (20/9). Peluncuran Atribut Milenial untuk kampanye Pemilu 2019 ini diperagakan langsung oleh para kader. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu juga menyoroti peristiwa kematian paus di perairan Pulau Kapota, Taman Nasional Wakatobi, Sulawesi Tenggara, beberapa waktu lalu. Paus sperma itu ditemukan mati dalam keadaan menelan enam kilogram sampah plastik.

Melihat peristiwa itu, Hasto mengajak para kader partai pimpinan Megawati Soekarnoputri untuk peduli lingkungan. Salah satu caranya mengurangi penggunaan plastik, khususnya botol minuman.

"Mari kita minimkan penggunaan botol-botol minuman plastik. Kita kembali, kalau perlu pakai gelas yang bisa dipakai berkali-kali," kata Hasto.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya