Kubu Prabowo Minta Jokowi Tabok Mafia Impor, Ini Kata PDIP

Sekjen PDIP Hasto menyatakan, saat ini pemerintahan Jokowi tengah mengembalikan bangsa Indonesia dalam jalur pembangunan.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Nov 2018, 07:42 WIB
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto saat menyampaikan keterangan di Jakarta, Rabu (18/7). Keterangan terkait daftar nama bacaleg yang diajukan PDIP ke KPU Pusat pada Selasa (17/7). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Garut - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kesal kerap dituding PKI hingga keluar pernyataan ingin mencari dan tabok oknum tersebut. Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak menyindir harusnya yang ditabok adalah orang yang kerap melakukan kriminalisasi dan mafia impor.

Menjawab hal itu, Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mebeberkan prestasi pemerintahan Jokowi. Prestasi itu adalah mengurangi ilegal fishing dengan banyak menenggelamkan kapal pencuri dari luar negeri.

"Ya terus dilakukan kan kalau kita lihat kan upaya-upaya untuk menertibkan ilegal fishing dulu gila-gilaan, kapal-kapal sudah ditenggalamkan dan akhirnya kita punya sumber daya laut yang jauh lebih melimpah sumber ikan kita," ujar Hasto di sela safari kebangsaan di Garut, Jawa Barat, Sabtu 24 November 2018.

Menurut Hasto, itu adalah bukti ketegasan Jokowi. Selain ilegal fishing, impor ilegal pun sudah banyak ditindak.

"Itu kan juga menunjukkan ketegasan bagaimana ilegal fishing diperangi bagaimana kemudian operasi untuk mencegah impor-impor ilegal melalui perpajakan yang baik itukan juga dilakukan," jelas Hasto.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu menambahkan, saat ini pemerintah Jokowi tengah mengembalikan bangsa Indonesia dalam jalur pembangunan.

"Kalau masih ada kekurangan karena kerusakan selama 32 tahun itu memang luar biasa dan kemudian orde reformasi 10 tahun kita terlalu asyik dengan urusan-urusan politik. Pak Jokowi membalikkan track lagi dengan urusan kerja," pungkasnya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya