Hati-hati, 3 Posisi Seks Ini Berisiko Sebabkan Penis Patah

Tiga posisi seks ini harus dilakukan dengan hati-hati. Kalau tidak, penis bisa patah saat melakukannya

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 25 Nov 2018, 21:00 WIB
Ilustrasi penis (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Sekalipun menyenangkan, berhubungan seks juga harus tetap memperhatikan keamanan dan kondisi tubuh. Ini dikarenakan ada beberapa posisi seks yang memiliki risiko tinggi.

Salah satu risikonya adalah fraktur atau patah penis. Sebuah studi mengungkapkan tiga posisi seks yang berisiko paling tinggi menimbulkan kondisi tersebut pada pria.

Mengutip The Sun pada Minggu (25/11/2018), dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Impotence Research, para ilmuwan melihat posisi seks mana saja yang paling berbahaya bagi pria.

Dalam studi mengenai kaitan antara posisi seks dan fraktur penis ini, terungkap bahwa doggy style adalah yang paling berbahaya. 41 persen penis patah terjadi akibat melakukan gaya tersebut. 

 

Simak juga video menarik berikut ini:


Posisi misionaris

Ilustrasi posisi seks (iStockphoto)

Sementara, posisi kedua ditempati oleh misionaris dengan pria di atas yang menyebabkan 25 persen kasus tersebut. Di tempat ketiga adalah woman on top atau perempuan di atas.

Dua posisi teratas dicatat oleh peneliti sebagai posisi yang paling parah menyebabkan fraktur. Sementara, kerusakan akibat WOT tidaklah begitu parah.

Penis patah sendiri disebabkan oleh pecahnya baik salah satu atau dua membran yang menutupi jaringan ereksi. Dalam banyuak kasus, mereka menyebabkan luka yang bisa membuat pria malu.

Penis patah bisa terjadi ketika berhubungan seks atau masturbasi dilakukan dengan terlalu agresif. Hal tersebut bisa membengkokkan organ kemaluan tersebut. Selain itu, cedera intim lain yang bisa terjadi adalah kulup yang robek.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya