Hari Guru: Kapten Timnas Putri Indonesia Ungkap Sosok Paling Berjasa

Satu guru meninggalkan kesan bagi kapten timnas putri Indonesia di Asian Games 2018

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 25 Nov 2018, 20:20 WIB
Dua pemain Timnas Putri Indonesia, Ade Mustikiani (Kanan) dan Zahra sukai Barcelona dan Real Madrid (Liputan6.com/Luthfie Febrianto)

Liputan6.com, Jakarta - Menjadi penggawa timnas putri Indonesia tidak jarang membuat Ade Mustikiani absen masuk sekolah. Namun ia beruntung, punya satu guru yang selalu mendukung kariernya di sepak bola.

Guru itulah yang meninggalkan kesan bagi kapten timnas putri Indonesia di Asian Games 2018. "Namanya Pak Syahril, dia guru olahraga mendukung aku banget untuk maju," kata Ade saat dihubungi Liputan6.com

Ade menuturkan, sang guru selalu mendukung kariernya di sepak bola. Meksipun, di tempatnya bersekolah, tidak ada tim sepak bola khusus untuk putri. "Dia mendukung aku untuk maju. Di sekolah memang tidak ada sepak bolanya, cuma ada futsal," kata Ade yang juga siswa SMA Al Nur, Cibinong, Bogor.

Di samping sang guru, Ade mengaku kariernya di sepak bola tidak terlepas dari peran para pelatihnya di timnas putri Indonesia. Menurut Ade, setiap pelatih memberi kontribusi masing-masing ke dalam perkembangan permainannya.

"Saya juga berterima kasih kepada para pelatih. Coach Rully Nere, coach Satya Bagja, Coach Rocky Putiray," ujar Ade.

 


Berkat Sang Papah

Timnas Putri Indonesia saat Asian Games 2018 (Liputan6.com/ Luthfie Febrianto)

Lebih lanjut, Ade tidak lupa menyebut sosok yang paling berjasa bagi karier sepak bolanya. Bagi Ade, sang ayah adalah guru sepak bola yang paling berkesan.

Bukan apa-apa, Ade mengaku ayahnya lah yang mengenalkan sepak bola kepadanya sejak dini. Ayahnya juga yang mengajarkan berbagai ilmu sepak bola dari yang paling dasar.

"Dari aku gak bisa main bola, sampai sekarang," kata Ade.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya