Liputan6.com, Bandung - Peluang Persib Bandung untuk tampil sebagai juara Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak sudah tertutup rapat. Namun, pelatih Roberto Mario Carlos Gomez tetap berharap timnya meraih poin penuh di dua laga pamungkas.
Peluang Persib resmi tertutup seiring kemenangan Persija Jakarta 3-2 atas Sriwijaya FC di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (26/11/2018). Alhasil, Maung Bandung yang mengoleksi 50 poin sudah tidak mampu melampaui raihan 56 poin Persija.
Baca Juga
Advertisement
Hal itu juga berlaku jika Persija kalah di dua laga terakhir dan Persib memenangkan dua pertandingan. Raihan maksimal poin Persib hanya 56. Dan mereka sudah pasti kalah dari Persija karena aturan head to head yang jadi format pertama penentuan posisi Liga 1.
Head to head kedua tim adalah Persija menang 1-0 di Jakarta dan Persib menang 3-2 di Bandung. Artinya, tim Maung Bandung lebih buruk dari Persija soal catatan gol tandang. Namun, hal itu tak memengaruhi semangat Persib untuk menyapu bersih dua laga yang tersisa.
"Kami harus terus berusaha agar kemenangan kembali datang. Tentu pertandingan melawan Perseru (Serui) hasil yang kurang baik. Jadi, melawan Persela (Lamongan), kami harus dapatkan tiga poin," kata Gomez, dilansir situs Persib.
Amankan Posisi Ketiga
Kegagalan jadi juara Liga 1 2018 jelas jadi tamparan keras bagi Persib. Padahal, hingga pertengahan musim, mereka digadang-gadang sebagai kandidat kuat juara. Sayang, keterpurukan menghampiri mereka usai menang 3-2 atas Persija di Bandung.
Di sembilan laga setelah itu, hanya satu kemenangan yang bisa didapat Ezechiel N'Douassel dan kawan-kawan. Sisanya, mereka tiga kali tertahan dan lima kali kalah. Kesempatan untuk bangkit ada di laga melawan Persela, Sabtu (1/12/2018) dan Barito Putera, Minggu (9/12/2018).
"Kami pun harus bekerja keras untuk mendapatkan enam poin di dua pertandingan. Kami harus terus perbaiki posisi di klasemen," kata Gomez soal posisi Persib yang juga diancam Bhayangkara FC karena hanya terpaut satu poin.
Advertisement