Belia, Becak Listrik Android Karya Putra Yogyakarta

Becak buatan pria asal Yogyakarta, Rudi Winarso yang diuji coba memiliki nama "Belia" atau Becak Listrik Android. Selain ditambah dengan tenaga listrik, becak itu juga dilengkapi dengan teknologi android.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Nov 2018, 00:02 WIB
Ilustrasi becak (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Yogyakarta - Prototype becak kayuh tradisional yang dilengkapi bantuan penggerak tenaga listrik ramah lingkungan berupa aki diuji coba di jalanan Kota Yogyakarta, Jumat 23 November 2018.

Becak buatan pria asal Yogyakarta, Rudi Winarso yang diuji coba memiliki nama Belia atau Becak Listrik Android. Selain ditambah dengan tenaga listrik, becak itu juga dilengkapi dengan teknologi android.

"Gagasan ini mudah-mudahan bisa dijadikan program (pemerintah) ke depan," kata Rudi Winarso di sela uji coba becak karyanya.

Menurut Rudi, becak yang ia rancang tersebut masih sesuai dengan Perda DIY Nomor 5 Tahun 2016 tentang Moda Transportasi Becak dan Andong serta tidak melanggar Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Berbeda dengan modifikasi becak motor (bentor), menurut dia, becak "Belia" tetap layaknya becak kayuh tradisional biasa. Hanya saja dilengkapi dengan aki serta dinamo listrik jenis Brushless Direct Current (BLDC) sebagai mesin penggerak dengan kapasitas 350 watt.

"Sebetulnya tetap becak kayuh biasa, cuma kalau ada tanjakan bisa difungsikan mesinnya," kata Rudi yang merupakan alumnus Program Pascasarjana Jurusan Desain Komunikasi Visual Institut Seni Indonesia Yogyakarta (ISI).

Selain menerapkan inovasi pada tenaga penggerak, Rudi juga membuat inovasi teknologi informasi becak. Becak "Belia" dilengkapi dengan perangkat audiovisual serta dilengkali smartphone yang sudah terinstal aplikasi android "Jogja Istimewa" yang memberikan informasi tentang Yogyakarta termasuk destinasi wisata.

Dalam kesempatan itu, prototype Angkutan Darat Dinas Perhubungan DIY Harry Agus Triono mengapresiasi pembuatan prototype becak "Belia".

Selain memberikan solusi becak motor, menurut Agus, ada aspek kemanusiaan dalam pembuatan inovasi tersebut. "Ada yang nenyampaikan bahwa ada yang sudah sepuh dan sampai pingsan gara-gara mengemudi becak. Ini kesannya kita membiarkan," kata dia.

Meski demikian, kata Agus, prototype becak tersebut masih harus melalui uji kelayakan untuk bisa digunakan sebagai sarana transportasi umum. Selain itu, pihaknya juga masih akan menyampaikan mengenai becak tersebut ke Kemenhub.

"Kalau kami sebenarnya berharap kalau becak kayu ya seperti ini. Perkara ada tambahan sedikit tenaga alternatif itu hanya inovasi perkembangan teknologi untuk membantu meringankan mereka," kata dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya