Sekjen PDIP Ungkap Alasan Jokowi Lontarkan Pernyataan Keras

Isu fitnah PKI yang kerap dialamatkan ke Jokowi dinilai hanya dilakukan segelintir oknum.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Nov 2018, 19:23 WIB
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto saat menyampaikan keterangan di Jakarta, Rabu (18/7). Keterangan terkait daftar nama bacaleg yang diajukan PDIP ke KPU Pusat pada Selasa (17/7). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap alasan di balik pernyataan keras Jokowi belakangan ini. Menurut Hasto, hal itu merupakan langkah Jokowi untuk memberikan peringatan awal agar Pemilu tidak kelewat ramai dengan fitnah.

"Peringatan-peringatan yang disampaikan Pak Jokowi untuk menggugah seluruh kesadaran anak bangsa bahwa berdemokrasi ini adalah cara untuk mencari pemimpin," ujar Hasto di Pangandaran, Jawa Barat, Minggu (24/11/2018).

Ia menilai, pernyataan Jokowi sebagai bagian pendidikan politik. Isu fitnah PKI yang kerap dialamatkan ke Jokowi hanya dilakukan segelintir oknum.

Sementara rakyat butuh disuguhkan pemimpin yang tidak cuma beretorika. "Maka jangan jadikan pemimpin ini sebagai ajang permusuhan antar anak bangsa," ucapnya.

PDIP siap memproses hukum apabila ada pihak-pihak yang menyebarkan fitnah dan hoaks. "Tentu bagi mereka yang menyebarkan hoaks dan fitnah, bukti-bukti ada, kemudian kami laporkan ke polisi. Kantor PDIP diserang saja kami menempuh proses hukum," tegas Hasto.

 


Bukan Kampanye Negatif

Dia menilai ucapan tersebut bukan bagian dari kampanye negatif. Namun hanya pengingat kepada semua pihak agar Pemilu tidak hanya umbar kebencian.

"Ini untuk mengingatkan tanggung jawab kita bersama. Jangan mengorbankan pemilu hanya kemudian dengan mengumbar kebencian," kata Hasto.

Diketahui, Jokowi menumpahkan kekesalan kerap dikaitkan dengan PKI. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut ingin mencari dan 'tabok' orang yang menyerang demikian.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya