4 Alasan Mengapa Neymar Tidak Akan Kembali ke Barcelona

Dalam beberapa pekan terakhir, Neymar dikabarkan ingin kembali ke Barcelona.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 25 Nov 2018, 19:00 WIB
Bintang Paris Saint-Germain (PSG) Neymar dikabarkan ingin kembali ke Barcelona. (AFP/Frank Fife)

Liputan6.com, Barcelona - Barcelona mendapat pukulan telat saat Neymar memutuskan meninggalkan Camp Nou pada musim panas 2017. Bintang asal Brasil itu bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG) dengan rekor transfer dunia.

Neymar merupakan salah satu pemain berpengaruh di Barcelona. Meski enggan melepasnya, klub Catalan tersebut tidak dapat mencegah kepergian Neymar. Sebab, PSG berani membayar klausus pelepasan Neymar sebesar 222 juta euro.

Namun baru semusim bermain untuk PSG, dalam beberapa pekan terakhir rumor menyebutkan jika Neymar ingin kembali ke Barcelona. Spekuasi tentang masa depan mantan pemain Santos di Parc de Princes itupun terus berhembus.

Namun, peluang Neymar untuk kembali ke Barcelona pada musim panas 2019 sangat tipis. Berikut 4 alasa mengapa Neymar tidak akan kembali ke Barcelona seperti dikutip dari Sportskeeda:


4. Harga

Striker Paris Saint-Germain (PSG) Neymar. (AFP/Christophe Simon)

Neymar menjadi pesepak bola termahal di dunia ketika meninggalkan Barcelona dan pindah ke Paris Saint-Germain (PSG) pada musim panas 2017. Ia pindah ke klub ibu kota Prancis itu dengan mahar 222 juta euro.

Dengan biasa yang sangat besar, PSG diyakini tidak bakal melepas Neymar setelah dua musim mendapatkan tanda tangannya. Jika ingin menjual bintang asal Brasil itu, klub kaya ini tentu akan mematok harga tinggi yang bakal berada di atas jangkauan Barcelona.

Barcelona tak memiliki sumber daya yang cukup setelah menghabiskan 247 juta pound untuk mendapatkan Philippe Coutinho (142 juta pound) dan Ousmane Dembele (105 juta pound) pada tahun ini. Belum lagi besaran gaji Neymar yang akan menjadi pertimbangan klub Catalan untuk membawa kembali ke Camp Nou.


3. Hubungan Buruk dengan Klub

Striker Paris Saint-Germain (PSG) Neymar. (AFP/Franck Fife)

Peluang Neymar meninggalkan Paris Saint Germain (PSG) untuk kembali ke Barcelona di musim panas 2019 tampaknya menjadi lelucon bagi banyak orang. Apalagi bagi mereka yang masih ingat dengan perilaku konyol serta sikap bandelnya ketika memaksa pindah dan bergabung dengan PSG pada 2017 lalu.

Kepergian Neymar membuat fans Barcelona marah. Mereka membakar semua gambar, spanduk, dan kaus Neymar di sepanjang jalan-jalan Barcelona. Mereka mencap Neymar sebagai Luis Figo, yang pindah ke Real Madrid.

Tak hanya itu, kepergian Neymar menyebabkan beberapa masalah hukum antara Barcelona, PSG, dan pemain itu sendiri. Tim Catalan menolak membayar bonus Neymar senilai 23 juta pound.

Bahkan, saat ini jelas Barcelona masih sakit hati dengan pengkhianatan Neymar. Karena itu, hampir tidak mungkin Neymar kembali ke Camp Nou.


2. Persaingan di Skuat Barcelona

Ekspresi Neymar (kanan) saat bersalaman dengan pelatih PSG, Unai Emery pada sesi latihan di Camp des Loges, Paris, (11/8/2017). PSG akan mengawali Liga 1 Prancis melawan Guingamp. (AFP/Alain Jocard)

Alasan lain mengapa Neymar tidak mungkin kembali ke Barcelona pada musim panas 2019 adalah tingkat persaingan serta kualiatas skuat yang dimiliki klub Catalan itu.

Barcelona memiliki salah satu tim terkuat di Eropa saat ini dengan banyaknya pemain bintang di skuat utama dan cadangan. Mereka saling bersaing untuk mengamankan tempat di skuat utama..

Sementara itu, Neymar belum tentu pemain yang dibutuhkan. Sebab, Barcelona sudah memiliki Philippe Coutinho, Ousmane Dembele, Malcom, dan Rafinha Alcantara.


1. Hubungan Buruk Barcelona dengan PSG

Bintang Paris Saint-Germain (PSG) Neymar. (AFP/Anne-Christine Poujoulat)

Hubungan buruk Barcelona dan Paris Saint Germain (PSG) adalah faktor lain yang akan membuat Neymar mustahil kembali ke Camp Nou.

Semuanya dimulai saat Barcelona mencoba mendapatkan gelandang PSG Marco Verratti. Meski sudah diperingatkan oleh juara Ligue 1 Prancis itu, Barcelona terus mengejar tanda tangan playmaker Italia itu.

Sebagai pembalasan, PSG kemudian merebut Neymar dari Barcelona dengan nilai transfer 222 juta euro di musim panas 2017. Transfer itu membuat hubungan PSG dan Barcelona semakin buruk.

Upaya Barcelona untuk mendapatkan gelandang PSG Adrien Rabiot membuat hubungan buruk tersebut akan terus berlanjut. Hampir tidak ada peluang bagi PSG untuk menjual pemain terbaiknya ke Barcelona.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya