Menpora Sarankan Dahnil Anzar Cari Pelapor dan Bongkar Motif Kasus Dana Kemah

Polisi tengah menyelidiki dugaan penyalahgunaan anggaran acara Kemah dan Apel Pemuda Islam Indonesia 2017.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Nov 2018, 20:49 WIB
Menpora Imam Nahrawi. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi tengah menyelidiki dugaan penyalahgunaan anggaran acara Kemah dan Apel Pemuda Islam Indonesia 2017. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyarankan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak untuk mencari tahu siapa pelapor kasus tersebut.

"Saya sudah bertemu dengan Mas Dahnil dan saya sarankan cari tahu siapa yang melapor agar jelas permasalahannya, termasuk membongkar apa motifnya," kata Imam, Minggu (25/11/2018).

Jika nanti permasalahannya merupakan soal internal, dia sangat menyayangkan karena dampaknya sangat besar. Terlebih dikhawatirkan mencederai semangat dua kekuatan pemuda, yaitu GP Ansor dan Pemuda Muhammadiyah.

"Jangan sampai merusak sesuatu yang bersejarah sebab pada acara itu dua kekuatan ormas Islam bersatu. Semangat kami adalah silaturahmi dan mempererat ukhuwah islamiah," ucap Imam.

Dia juga mengaku tidak akan lelah untuk melakukan kegiatan yang bertujuan memperkuat persaudaraan, khususnya antarpemuda bangsa Indonesia. "Apa pun hambatannya, selagi kegiatan itu memperkuat persaudaraan maka tetap akan dilakukan," ujarnya.

Imam Nahrawi juga berharap Pemuda Muhammadiyah dan GP Ansor menginformasikan kepada masyarakat untuk menguatkan kembali momentum bersejarah tersebut agar tidak terusik dengan soal-soal seperti yang sekarang terjadi.

"Saya berharap Pemuda Muhammadiyah dan GP Ansor menggelar jumpa pers agar masyarakat tahu. Sekali lagi, kegiatan ini adalah inisiatif saya, Imam Nahrawi, yang bertujuan dimulainya ukhuwah islamiah antara Banser dan Kokam. Akan tetapi, tentang anggaran memang tidak terlalu paham secara mendetail," tegasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Diduga Terkait Muktamar Pemuda Muhammadiyah

Berdasarkan pembicaraan mereka berdua, kemudian diketahui kasus dana kemah tersebut muncul menjelang pemilihan ketua umum Pemuda Muhammadiyah yang baru dalam Muktamar.

"Tidak sama sekali saya tidak tahu dugaan penyelewengan. Tapi Bang Dahnil menyampaikan ke saya bahwa ini mungkin atmosfer yang terjadi karena menjelang muktamar Pemuda Muhammadiyah," tutur Menpora.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, dalam kasus tersebut, polisi menyelidiki dugaan penyalahgunaan anggaran negara.

"Polri tidak mempermasalahkan mengenai perkemahan pemuda, Kemenpora. Penggunaan anggaran negara Kemenpora dilaksanakan dengan benar tidak masalah," kata Argo di Polda Metro Jaya, Sabtu 24 November.

"Yang menjadi masalah apabila LPJ tidak dipertanggungjawabkan dengan benar sesuai aturan," sambung dia.

Atas dugaan itu, penyidik memanggil saksi-saksi dan mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkapkannya.

"Maka dalam laporan kegiatan perkemahan Kemenpora tahun 2017 diduga di-mark up dan berpotensi merugikan keuangan negara," ungkap Argo.

 

Reporter: Kirom

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya