Tanggapan Ma'ruf Amin Soal Ancaman kepada Elite yang Dukung Prabowo

Prabowo sebelumnya mengaku prihatin menerima banyak aduan dari elite-elite yang diancam tersebut.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 26 Nov 2018, 05:20 WIB
Cawapres nomor urut 1 Ma'ruf Amin didampingi istri, Wuri Estu Handayani mengangkat jari telunjuk saat menghadiri deklarasi dukungan dari Perempuan Indonesia untuk Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin (P-IJMA) di Jakarta, Sabtu (22/9). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin, membantah pernyataan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto soal ancaman kepada elite yang hendak mendukungnya.

Ma'ruf Amin menyebut tidak pernah ada ancaman seperti itu. "Enggak ada (ancaman). Serang-menyerang nggak ada," kata Maruf di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (25/11/2018).

Sebelumnya Prabowo menyebut banyak tokoh yang berkeinginan mendukungnya, namun para elite takut itu melabuhkan dukungan kepadanya di Pilpres 2019 lantaran mendapat berbagai ancaman.

"Saya sering kedatangan elite, entah pakai gelar ini, gelar itu, pakai posisi ini, posisi itu, dan mereka bilang, 'Pak Prabowo, kami ingin mendukung Pak Prabowo. Tapi kami ditekan, kami diancam'," ujar Prabowo pada acara pembekalan relawan di Istora Senayan beberapa waktu lalu.

Prabowo mengaku prihatin menerima banyak aduan dari elite-elite yang diancam tersebut. Namun ia mengaku tidak bisa berbuat banyak menghadapi fenomena itu.Di sisi lain, Prabowo tetap bersyujur masih banyak masyarakat yang bersedia menjadi relawan untuk memenangkannya di Pilpres 2019 tanpa takut ancaman.

"Saya hanya berdoa kepada Yang Maha Kuasa. Ya Tuhan, beri saya kekuatan agar saya tidak mengecewakan rakyat saya. Banyak orang lebih pinter daripada saya, banyak orang yang lebih kaya dari saya, tapi kenapa rakyat begitu besar dukungannya kepada saya," ucap Prabowo.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya