Terungkap, Ini Waktu Paling Sering Pasangan untuk Selingkuh

Sebuah survei menemukan, Jumat malam menjadi waktu paling banyak dimanfaatkan untuk selingkuh

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 26 Nov 2018, 20:00 WIB
Ilustrasi Selingkuh (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan studi, selingkuh juga butuh pilih-pilih waktu. Sebuah penelitian mengungkap tentang hari 'terbaik' bagi pasangan untuk terlibat dalam kecurangan hubungan .

Melansir New York Post pada Senin (26/11/2018), sebuah survei yang dilakukan laman UK Illicit Encounters, menemukan bahwa orang-orang kemungkinan besar terlibat perselingkuhan pada Jumat sore. Tepatnya pukul 18.45.

Tim UK Illicit Encounters meminta seribu pengguna laman kencan khusus pasangan yang sudah menikah tersebut tentang preferensi perselingkuhan. Dalam survei itu, ditemukan bahwa banyak penggunanya yang pergi dengan orang lain pada Jumat malam.

"Jika pasangan Anda secara teratur pergi dengan rekan kerja pada Jumat malam, ini harus menimbulkan kecurigaan. Terutama jika mereka selalu pergi dengan Anda pada malam berikutnya," kata juru bicara UK Illicit Encounters Christian Grant kepada Women's Health Australia.

"Kencan di Sabtu malam dilakukan sebagai bentuk rasa bersalah karena sudah selingkuh di Jumat malam," tambahnya.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 


Tempat-tempat mencari selingkuhan

Ilustrasi Selingkuh, Pelakor (iStockphoto)

Selain itu, sekitar 30 persen dari mereka menemukan potensi pasangan selingkuh saat berada di gym atau pusa kebugaran. Lalu, 26 persen lain menemukan teman kencan melalui acara sosial tempat kerja. Sekitar 17 persen melangkah keluar dari hubungan untuk menemui pasangan dari media sosial.

"Sangat masuk akal bahwa tempat kerja, media sosial, dan gym adalah tempat orang-orang mencari kecurangan," kata psikolog dan konselor perceraian di New York City Joe Taravella.

Taravella mengatakan, lebih baik Anda membicarakan dengan pasangan mengenai masalah tersebut. Terlebih, apabila sudah ada dugaan.

"Jika Anda mengkhawatirkannya, duduklah, dan bicaralah," kata Taravella. Dia menambahkan, hal ini mungkin karena ada sesuatu yang kurang dalam hubungan dan membutuhkan komunikasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya