Liputan6.com, Jakarta - Roger Danuarta berusaha mengikhlaskan kepergian ibunya, Egnawati Atmadja, yang meninggal dunia akibat penyakit jantung dan gagal ginjal, pada Jumat (23/11/2018). Di mata Roger Danuarta, ibunya merupakan sosok wanita yang kuat dan tangguh.
Terlebih semasa hidup, kata Roger, Egnawati merupakan wanita mandiri yang bisa melakukan apapun. Hal itu yang menjadi kenangan tak terlupakan Roger Danuarta.
"Dia (mama) baik, enggak kepoin orang, kuat, dia karena tomboi ya, memang jiwanya fighter juga sih," ujar Roger Danuarta di rumah duka Oasis Lestari, Tangerang, Minggu (25/11/2018).
Baca Juga
Advertisement
Saat sakit pun, ibunya berusaha untuk bisa sembuh. Ia harus menjalani cuci darah hampir setiap minggu, karena menderita penyakit jantung dan gagal ginjal.
"Sejak sakit dia berjuang cuci darah sampai tiga hingga empat kali semingu. Semua itu dijalani dengan semangat. Semangatnya masih besar banget," ujar Roger Danuarta.
Selalu Ada
Setelah kepergian ayahnya, Johnny Danuarta pada 2010, Roger Danuarta sempat terpuruk dan terjerat kasus narkoba. Saat itulah, ibunya selalu ada buat Roger Danuarta kapanpun dan di manapun.
Advertisement
Segalanya
"Mama segalanya ya. Dia yang membesarkan, dulu dari remaja yang belum mengerti, masih maunya sendiri, masih berontak. Itu remaja-lah normal. Semakin dewasa semakin menyadari kalau dengan orangtua itu harus dekat, sebagai sahabat, teman, banyak sekali," kata Roger.