Pernyataan Edy Rahmayadi Picu Kontroversi, Bima: Wartawan Jangan Takut Mengkritis Timnas

Edy Rahmayadi menganggap Timnas Indonesia baik kalau wartawannya juga baik.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Nov 2018, 19:25 WIB
Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti, menyapa suporter usai melawan Filipina pada laga Piala AFF 2018 di SUGBK, Jakarta, Minggu (25/11). Kedua negara bermain imbang 0-0. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, menganggap media berperan dalam kesuksesan timnas Indonesia. Perilaku media yang baik menurut dia bakal membuat tim Merah Putih juga baik. 

Pernyataan ini disampaikan Edy Rahmayadi menanggapi kegagalan timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Tim Merah Putih gagal ke babak semifinal setelah finis di urutan 4 klasemen Grup B dengan satu kemenangan, satu kali imbang, serta dua kali kalah. 

Komentar Edy Rahmayadi kini menjadi bulan-bulanan di kalangan warganet. Tagar Edy Out juga semakin marak di media sosial.  

Di laga terakhir, Timnas Indonesia juga hanya mampu bermain imbang 0-0 lawan Filipina, Minggu (25/11/2018). Ini sekaligus menutup penampilan Indonesia di Piala AFF 2018. 

Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti, juga sebenarnya meminta media memberikan dukungan kepada timnas Indonesia. Meski demikian, Bima meminta agar kalangan jurnalis tetap kritis dan tidak ragu mengkritik permainan Tim Merah Putih ke depannya. 

"Ke depannya, saya harap wartawan jangan takut untuk memberikan masukan karena semua untuk kemajuan Timnas Indonesia," kata Bima usai pertandingan terakhir Grup B Piala AFF, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (25/11/2018).

"Saya mohon kepada media, siapa pun pelatihnya Timnas Indonesia nanti terus didukung."

 


Perjalanan Timnas Indonesia

Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti, menyalami para pemain usai melawan Filipina pada laga Piala AFF 2018 di SUGBK, Jakarta, Minggu (25/11). Kedua negara bermain imbang 0-0. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Piala AFF 2018 menjadi turnamen resmi pertama bagi Bima Sakti sejak ditunjuk menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia. Meski sebelumnya belum memiliki pengalaman di level itu, PSSI memberinya mandat setelah negosiasi dengan Luis Milla menemui jalan buntu. 

Di bawah kendali Bima, Timnas Indonesia mengakhiri turnamen dengan menempati peringkat keempat klasemen Grup B. Mereka kalah selisih poin dari timnas Filipina yang menghuni urutan kedua, serta sang pemuncak klasemen, yakni Timnas Thailand.

Dalam empat pertandingan, Timnas Indonesia hanya meraih empat poin hasil karena meraih sekali kemenangan atas Timor Leste (3-1), satu kali imbang melawan Filipina (0-0), serta dua kali kalah dari Singapura (0-1) dan Thailand (2-4).

Sumber: Bola.com

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya