Liputan6.com, Jakarta Manchester United (MU) dinilai tak punya komitmen dan semangat untuk bisa tampil lebih baik. Namun, kritikan ini dibantah manajer Crystal Palace Roy Hodgson.
Musim ini MU tampil amburadul. Meski Jose Mourinho sudah berusaha keras untuk meningkatkan performa anak-anak asuhnya, skuat MU tetap tampil tak konsisten.
Baca Juga
Advertisement
Alhasil mereka sering kehilangan poin. Contohnya saat menjamu Palace di Old Trafford pada akhir pekan kemarin.
Saat itu MU hanya bisa bermain imbang 0-0. Hasil itu membuat Setan Merah makin tertinggal dari rival sekotanya yakni Manchester City, dengan selisih 14 poin.
Lindelof
Karena penampilannya yang buruk, banyak pihak yang akhirnya kerap mencibir MU. Mereka bahkan menganggap skuat Setah Merah seperti tak punya rasa lapar atau motivasi untuk bisa meraih kemenangan.
Akan tetapi cibiran itu dibantah oleh Hodgson. Bantahan itu dilontarkannya setelah berakhirnya duel lawan MU.
Ia mengatakan bahwa Victor Lindelof adalah bukti bahwa skuat MU masih punya rasa lapar dan determinasi untuk menang. Sebab bek asal Swedia itu masih berjuang untuk tampil maksimal di lapangan meski mengalami masalah dengan kakinya.
Saat laga babak kedua memasuki masa-masa akhir, Lindelof terlihat berjalan tertatih-tatih. Namun demikian ia masih bisa menghalau aksi Wilfried Zaha.
Advertisement
Komentar Hodgson
"Jika ada yang meragukan apa pun tentang Manchester United dan komitmen dan keinginan mereka, setelah melihat Lindelof, yang jelas telah membuat dirinya sendiri cedera, yang mampu mengimbangi kecepatan Zaha dan [Jordan] Ayew, itu akan memberi tahu Anda lebih banyak lagi," serunya seperti dilansir Manchester Evening News.
"Jika saya adalah pendukung Man United, itu akan menjadi salah satu hal paling mengesankan yang terjadi dalam pertandingan sejauh yang saya ketahui. Ini akan memberi saya banyak kepuasan mengetahui hal itu, tidak hanya ada pemain yang bagus di sini yang dapat menyebabkan begitu banyak masalah bagi lawan, Anda bahkan memiliki tingkat semangat dan tekad dan keberanian ketika waktunya dibutuhkan," tuturnya.
"Ia bisa dengan mudah menggunakan cederanya sebagai alasan, dan Wilf dan Jordan, yang sangat cepat, bisa melewatinya dan mungkin memenangkan pertandingan," sambung Hodgson.
Sumber: bola.net