Warga Berebut Gunungan Maulid Nabi

Hari lahir Nabi Muhammad SAW atau yang lebih dikenal dengan istilah Maulid Nabi dirayakan di berbagai daerah di Tanah Air. Kemeriahan dan juga kekacauan. mewarnai acara tersebut.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Feb 2012, 23:31 WIB
Liputan6.com, Yogyakarta: Masuknya prajurit keraton di lingkungan kompleks Masjid Besar Kauman, Yogyakarta, Ahad (5/2), menandai dimulainya perayaan tradisi Grebeg Maulid Nabi Muhammad SAW. Berbagai prosesi pun kemudian menyusul.

Namun, acara yang semula khidmat mendadak riuh. Ini terjadi saat gunungan berisi aneka buah-buahan dan hasil bumi lainnya diserbu ratusan warga yang menunggu sejak pagi di halaman masjid.

Keriuhan atau tepatnya kericuhan terjadi pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di kompleks Masjid Agung Banten Lama, Serang, Banten. Penyebabnya, ratusan warga yang datang berbagai pelosok Banten ini tak sabar dan langsung berebut sajian sedekah berupa aneka jenis makanan yang disimpan dalam keranjang panjang. Padahal, panitia belum memberi aba-aba untuk itu. Pintu masuk Masjid Agung pun jebol dirusak warga.

Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo, juga diwarnai kericuhan. Pasalnya, warga yang tidak sabar saling berebut kue walimah. Lantaran kesal kepada petugas Satpol PP yang dianggap terlalu galak, sebagian warga saling lempar kue walimah.

Maulid Nabi Muhammad SAW di Gorontalo setiap tahun dirayakan oleh pemerintah daerah. Namun sayang, acara ini selalu diwarnai kericuhan.(BOG)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya