Badai Salju Lumpuhkan Aktivitas Warga

Badai salju yang menyelimuti pulau-pulau utama di Jepang, nyaris melumpuhkan aktivitas warga di Kota Iwamizawa. Sementara di Eropa, cuaca dingin terus berlanjut.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Feb 2012, 18:27 WIB
Liputan6.com, Tokyo: Badai salju yang menyapu Kota Iwamizawa di Pulau Hokkaido, Jepang, Rabu (8/2), nyaris melumpuhkan aktivitas warga. Kecepatan angin yang mencapai 72 kilometer per jam, membuat jarak pandang di kota ini sangat rendah. Sehingga, angkutan publik di sejumlah area dihentikan sementara.

Di Niigata, di bagian tengah Jepang, salju terus turun dan diprediksi mencapai ketebalan 70-90 sentimeter. Ini menambah tinggi tumpukan salju sebelumnya yang telah mencapai 3-4 meter.

Salju lebat yang terus turun menyebabkan suhu udara di Prefektur Niigata mencapai nol derajat celsius dan bisa memicu longsor salju. Tumpukan salju di pinggir jalan serta es yang terbentuk di ruas-ruas jalan, menyulitkan laju kendaraan. Sejumlah ruas jalan yang menghubungkan Kota Kamachi dengan Prefektur Yamagata di Pulau Honshu terpaksa ditutup.

Di Perancis, sejumlah kanal membeku akibat suhu yang mencapai minus 15 derajat selcius. Semisal Kanal Saint Martin yang membelah pusat kota. Suhu udara di bawah nol derajat selama lima hari berturut-turut, menimbulkan kekhawatiran pemakaian listrik akan meningkat tajam hingga mempengaruhi pasokan.

Hal serupa juga terjadi di Bukarest, Rumania. Akibat salju lebat selama 10 hari berturut-turut, ditambah angin utara yang berembus kencang, jalan dua arah terpaksa ditutup menjadi satu arah. Transportasi melalui jalan bebas hambatan ke kota lain dihentikan. Operasional kereta juga dikurangi hampir 90 persen.

Hampir semua bandara lokal kecil di Bukarest ditutup. Hanya Bandara Internasional Henri Coand yang masih beroperasi. Dalam dua hari ke depan, suhu udara diperkirakan berkisar antara minus 14 hingga minus 22 derajat celsius. Sekolah di Bukarest ditutup sejak akhir pekan lalu sampai waktu yang belum ditentukan.(ASW/YUS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya