6 Ilmuwan Ini Menelan Lego, Apa Tujuannya?

Enam ilmuwan ini menelan Lego dan mencari tahu seberapa lama benda itu keluar lewat feses mereka.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 27 Nov 2018, 18:00 WIB
Karakter Koko, disuarakan oleh Olivia Munn (kiri) dan Lloyd, disuarakan oleh Dave Franco, dalam sebuah adegan di film Lego Ninjago. Film ini dijadwalkan akan dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 22 September 2017. (Warner Bros. Pictures via AP)

Liputan6.com, Jakarta Berbagai penelitian nyeleneh sudah banyak dilakukan oleh ilmuwan. Salah satunya belum lama ini peneliti asal Inggris dan Australia rela makan Lego untuk mengetahui seberapa lama bakal keluar dari tubuh. 

Melansir Live Science pada Selasa (27/11/2018), di awal tahun ini, enam ilmuwan kesehatan anak menelan potongan mainan Lego berwarna kuning. Mereka ingin mencari tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan benda itu untuk keluar saat buang air besar.

Untuk penelitian ini, mereka mengambil setiap kotoran yang mereka keluarkan setelah menelan kepala Lego tersebut. Hingga, benda berwarna kuning itu terlihat dalam feses mereka.

"Penelitian ini sedikit bersenang-senang menjelang Natal," kata konsultan pengobatan darurat anak di Royal London Hospital Dr. Tessa Davis yang juga salah satu peneliti yang menelan Lego tersebut.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 


Tujuan penelitian sesungguhnya

Sebuah adegan dari karakter-karakter dari The Lego Ninjago Movie. Film Lego Ninjago adalah film komedi aksi komedi animasi animasi komputer 3D yang akan datang yang diproduksi oleh Warner Animation Group. (Warner Bros. Pictures via AP)

Penelitian ini mungkin terdengar tidak berguna, tapi para ilmuwan yang terlibat memiliki tujuan mulia. 

"Sebenarnya, kami banyak mendapati anak-anak yang datang ke gawat darurat setiap hari dengan benda asing yang tertelan," ujar Davis kepada Live Science.

Davis menambahkan, hampir tidak ada literatur ilmiah yang melihat efek dari mainan yang ditelan anak-anak atau orang dewasa. Dia dan lima rekannya dari Australia dan Inggris mencoba untuk mencari tahu tentang hal tersebut.

Selama tiga hari sebelum menelan Lego, para peneliti menyimpan sebuah catatan rinci tentang kekerasan dan frekuensi BAB mereka. Mereka juga menggunakan sebuah skala khusus untuk melihatnya.

 


Ditemukan setelah dua kali BAB

Sebuah adegan dari karakter-karakter dari film The Lego Ninjago Movie. Film ini disutradarai oleh Charlie Bean, Paul Fisher dan Bob Logan, ditulis oleh Fisher, Logan, Dan dan Kevin Hageman, dan Hilary Winston. (Warner Bros. Pictures via AP)

Setelah menelan mainan itu, mereka menilai BAB yang dilakukan, serta mengambil kotoran mereka. Davis sendiri hanya membutuhkan dua kali BAB hingga menemukan kembali mainan tersebut. Ini memberinya skor yang disebut Find and Retrieval Time (FART-dalam bahasa Indonesia berarti kentut), 1,42 hari.

Sementara, dua peserta lain menemukan mainan tersebut setelah BAB sekitar 27 dan 32 jam setelah menelannya. Dua lainnya berhasil setelah tiga kali ke toilet, sementara satu rekannya tidak pernah menemukannya.

"Dia harus menganalisis kotorannya selama dua minggu," kata Davis.

Penelitian tersebut diterbitkan dalam Journal of Paediatrics and Child Health edisi 22 November. Judulnya sendiri terbilang unik yaitu "Everything is Awesome: Don't Forget the Lego."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya