Lazio Vs AC Milan: Wakil Perdana Menteri Italia Sebut Gattuso Bodoh

Wakil perdana menteri Italia itu tampak kecewa dengan hasil imbang antara AC Milan kontra Lazio dengan skor 1-1.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 27 Nov 2018, 12:15 WIB
Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso. (AP Photo/Gregorio Borgia)

Liputan6.com, Milan - AC Milan gagal mencuri tiga poin kala menghadapi Lazio di Olimpico Stadium, Senin (26/11/2018) dalam lanjutan Liga Italia. Usai pertandingan tersebut, pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso dan Wakil Perdana Menteri Italia, Matteo Salvini saling serang.

Salvini berada di tribun penonton Olimpico Stadium. Dia tampak kecewa dengan hasil imbang antara AC Milan kontra Lazio dengan skor 1-1.

"Gattuso terlalu bodoh. Saat memimpin dalam pertandingan sulit seperti itu, normal jika pemain merasa gugup," ujar Salvini kepada Top Calcio 24.

"(Tetapi) apa yang Gattuso tunggu untuk melakukan pergantian pemain, untuk perpanjangan waktu? Kami setidaknya punya tiga pemain yang kelelahan," ujar Salvini.

"Bisakah seseorang menjelaskan sikap keras kepala Gattuso kepada saya? Tidak perlu menjadi seorang pelatih berpengalaman untuk menyadarinya," kata Salvini usai melihat pertandingan AC Milan.

 


Serangan Gattuso

Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso. (AP Photo / Luca Bruno)

Gattuso sendiri sudah mengetahui kritik dari Salvini. Pelatih asal Italia itu pun melakukan serangan balik dan meminta Salvini tidak ikut campur soal sepak bola.

"Saya mendesak Salvini untuk berpikir tentang politik ketimbang sepak bola. Kami memiliki begitu banyak masalah politik di Italia," ucapnya, dikutip dari Football Italia.

"Yang membuat saya tambah gila dengan semua masalah yang ada di negara ini, Salvini malah punya waktu untuk berbicara tentang AC Milan," kata Gattuso menegaskan.

 


Geram

Dengan komentar Salvini kepada AC Milan, Gattuso malah tambah geram. Terlebih, Salvini sempat mengomentari pergantian pemain yang dilakukan Gattuso saat melawan Lazio.

"Pertama-tama, dia mengkritik Gonzalo Higuain, kemudian mengeluh soal pergantian pemain yang saya lakukan. Sebagai warga negara Italia, saya memiliki banyak keluhan mengenai pekerjaan dia," ujarnya mengakhiri.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya