Jokowi Minta Pembangunan Runway 3 Bandara Soetta Dipercepat

Kapasitas runway yang ada sudah tidak mencukupi, sedangkan permintaan dari maskapai asing untuk beroperasi di Bandara Soetta semakin banyak.‎

oleh Septian Deny diperbarui 27 Nov 2018, 16:45 WIB
Presiden Joko Widodo berincang dengan Menhub Budi Karya Sumadi dan Dirut Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin meninjau proyek pembangunan landasan pacu (runway) 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (21/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pembangunan landasan pacu ketiga Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dipercepat. Dengan tambahan landasan pacu tersebut, maka semakin banyak maskapai dari negara lain yang masuk ke Indonesia.

Jokowi mengungkapkan, dengan kondisi landasan pacu yang ada saat ini, maskapai terpaksa mengantre saat akan terbang atau mendarat di Bandara Soetta.

"Yang kita kejar adalah runway ketiga di Soetta, ini sudah lama dan jadi masalah besar. Pesawat mau naik itu ngantre dulu, 15 menit-30 menit untuk naik, mau turun juga muter-muter dulu di atas, karena runway-nya kurang," ujar dia di JCC, Jakarta, Selasa (27/11/2018).

Menurut dia, sebenarnya pembangunan landasan pacu Bandara Soetta tersebut ditargetkan selesai tahun ini. Namun lantaran masalah lahan, maka selesainya mundur menjadi pertengahan tahun depan.‎

"Sebetulnya target itu tahun ini harus selesai runway ketiga dan east cross taxiway di timur. Ada masalah pembebasan lahan, enggak apa-apamundur pertengahan tahun depan," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Sangat Penting

Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menhub Budi Karya Sumadi dan Dirut Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin meninjau proyek pembangunan landasan pacu (runway) 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (21/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jokowi menyatakan, keberadaan landasan pacu ketiga ini sangat penting. Sebab, kapasitas runway yang ada sudah tidak mencukupi, sedangkan permintaan dari maskapai asing untuk beroperasi di Bandara Soetta semakin banyak.‎

"Karena memang banyak sekali keinginanuntuk terbang ke Indonesia, ke Jakarta. Banyak slot minta dari Qatar, Singapura, India, Thailand minta untuk ditambah tapi kita enggak bisa m‎emberikan, sudah penuh. Bukan penuh lagi, inilah keterlambatan kita di infrastruktur. Di‎ Ngurah Rai juga sama, ini kita terus kerja," tandas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya