Pelatih Arema FC Nilai Penampilan Jayus Mirip Sergio Busquets

Pelatih Arema FC mengumbar pujian pada pemain mudanya

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Nov 2018, 08:50 WIB
Striker Persib Bandung, Jonathan Bauman, berusaha melewati pemain Arema FC pada laga Liga 1 di Stadion GBLA, Jawa Barat, Kamis (13/9/2018). Persib menang 2-0 atas Arema FC. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Arema FC, Milan Petrovic, menilai Jayus Hariono sosok pemain cerdas. Bahkan, Milan berani menyebut Jayus setara dengan Sergio Busquets di Barcelona.

"Jayus adalah pemain yang sangat luar biasa," ujar Milan Petrovic, Selasa (27/11/2018).

"Ia memiliki kecerdasan dalam bermain. Dengan kecerdasannya tersebut, ia membuat hal yang sulit dilakukan tampak mudah. Karena hebatnya dia, orang mengira yang ia lakukan itu mudah. Mungkin bisa juga disamakan dengan Busquets," sambung pelatih Arema FC asal Serbia tersebut.

Menurut Milan, Jayus juga memiliki ketenangan di atas rata-rata, yang juga sangat identik dengan atribut Busquets. Pemain berusia 21 tahun ini tenang dalam mengalirkan bola kendati dalam tekanan lawan.

"Tak semua pemain bisa tetap tenang dalam tekanan. Banyak pemain senior yang gagap ketika ditekan lawan," tutur Milan.

"Namun, Jayus bisa menunjukkan ketenangan yang luar biasa. Ia hanya mengubah body shape dan terus melepas umpan. Sangat luar biasa," pelatih berusia 57 tahun ini menambahkan.


Tampil Mengesankan

Jayus sendiri bisa disebut wonderkid Arema FC pada musim ini. Bergabung dari Metro FC, pemain kelahiran Bogor ini harus menunggu lebih dari setengah musim sebelum mendapat kesempatan bermain.

Kesempatan bermain pertama Jayus datang pada laga uji coba kontra Madura United. Pada laga tersebut ia tampil mengesankan dan langsung merebut kepercayaan tim pelatih. Saat ini, satu posisi di lini tengah hampir bisa dipastikan milik pemain bertenaga kuda tersebut.


Bantu Tim

Lebih lanjut, Milan menyebut kehadiran Jayus sangat membantu timnya. Pasalnya, selain menjadi pengalir serangan Arema, Jayus juga sangat piawai merusak momentum lawan.

"Ia mampu mengganggu alur serangan lawan sehingga para pemain Arema lainnya bisa kembali ke posisi mereka dan menyusun pertahanan yang bagus. Jika pun ia membuat pelanggaran, pelanggaran tersebut tak pernah fatal. Sangat cerdas dan luar biasa," tandasnya.

 

Sumber: bola.net

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya