Samsung Investasi Rp 580 Miliar ke Pengembang Pokemon Go, Buat Apa?

Samsung dikabarkan telah setuju mengucurkan dana hingga Rp 580 miliar ke Niantic.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 28 Nov 2018, 14:00 WIB
Peluncuran Samsung Galaxy A9 dan A7 di 4x Fun, Kuala Lumpur, Malaysia. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Liputan6.com, Jakarta - Samsung dikabarkan kian serius menggarap bisnis gim mobile. Setelah bekerja sama dengan Epic Games lewat gim Fortnite, kini perusahaan dilaporkan berencana berkolaborasi dengan pengembang Pokemon Go, Niantic.

Sumber yang mengetahui hal tersebut menyebut Samsung berencana untuk menyuntik dana sebesar US$ 40 juta atau sekitar Rp 580 miliar ke Niantic.

Dikutip dari The Inquirer, Rabu (28/112018), rencananya kesepakatan dua perusahaan ini akan diumumkan minggu depan.

Hasil kesepatan dua perusahaan itu, nantinya berupa gim eksklusif yang bakal tersedia di perangkat besutan Samsung.

Konsep ini mirip dengan kolaborasi bersama Epic Games yang menghadirkan Fortnite versi Android pertama kali di Galaxy Note 9.

Adapun fokus utama dalam kesepakatan ini adalah gim Harry Potter. Berdasarkan penuturan sumber anonim, gim ini akan memanfaatkan S-Pen Samsung untuk digunakan layaknya tongkat sihir.

Sayangnya, hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai judul gim Harry Potter yang dimaksud.

Sebab, Niantic sendiri tengah mengembangkan gim Harry Potter: Wizard Unite yang akan dirilis tahun depan, atau nantinya pengembang akan meluncurkan gim yang benar-benar baru untuk perangkat Galaxy.

Lebih lanjut disebutkan bahwa dalam kesepakatan ini, kedua perusahaan turut menyertakan Ingress, gim berbasis lokasi milik Niantic. Namun, gim Pokemon Go disebut-sebut tidak masuk dalam kesepakatan itu.

"Niantic masih ragu-ragu untuk bekerja sama soal Pokemon Go, karena mereka sangat melindungi produk tersebut," tutur sumber anonim.

Kabarnya, kesepakatan ini tidak lepas dari kondisi kedua perusahaan yang sedang berjuang di industrinya masing-masing.

Seperti diketahui, Niantic saat ini sedang berupaya mendulang lebih banyak agar dapat melakukan IPO. Di sisi lain, Samsung sedang mengupayakan segala cara untuk menawarkan sesuatu yang berbeda dari vendor smartphone lainnya.

"Setelah melakukan banyak tawar menawar, Niantic menolak untuk menghadirkan fitur baru tanpa investasi dari Samsung, dan akhirnya nilai yang diperoleh perusahaan tersebut adalah US$ 40 juta," ujar sumber tersebut.

Menurut kabar, investasi ini akan diumumkan paling lambat sebelum akhir tahun ini. Kendati demikian, baik Samsung dan Niantic belum berkomentar mengenai rumor kerja sama ini.


Fortnite Versi Android Rilis Awal di Samsung Galaxy Note 9

Fortnite. (Doc: Epic Games)

Sekadar diketahui, Samsung sudah mengadopsi kerja sama semacam ini dengan Epic Games sejak peluncuran Galaxy Note 9. Ketika itu, Fortnite versi Android lebih dulu hadir di Galaxy Note 9.

Sejumlah perangkat Samsung seperti Galaxy S9 dan Galaxy S9 Plus, Galaxy Note 8, Galaxy S8 dan Galaxy S8 Plus, Galaxy S7, Galaxy S7 Edge, dan Tab S3, juga dapat menjajalnya lebih dulu.

Bahkan, khusus pengguna Galaxy Note 9 dan Tab S4, Epic Games menawarkan skin khusus yang diberi nama Galaxy. Pengguna perangkat Samsung sendiri dapat langsung mengunduh Fortnite lewat aplikasi Game Launcher Samsung atau installer Epic.

Kendati eksklusif untuk perangkat seri Galaxy, Samsung menyebut hal ini tidak berlangsung lama. Adapun masa eksklusif ini setidaknya akan berlaku kurang dari 30 hari.

(Dam/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya