AWS Luncurkan Layanan Jasa Satelit di re:Invent 2018

Layanan terbaru ini merupakan layanan untuk penyedia satelit yang dinamakan AWS Ground Station.

oleh Agustina Melani diperbarui 28 Nov 2018, 12:30 WIB
AWS Ground Station. Liputan6.com/ Agustina Melani

Liputan6.com, Las Vegas - Amazon Web Services (AWS) mengumumkan layanan terbarunya dalam acara AWS re:Invent 2018 di Las Vegas, Amerika Serikat (AS).

Layanan terbaru ini merupakan layanan untuk penyedia satelit yang dinamakan AWS Ground Station, stasiun darat pertama yang sepenuhnya dikelola sebagai layanan.

Lewat layanan ini, AWS akan menyediakan antena darat melalui jaringan zona yang tersedia di seluruh dunia.

Kemudian layanan tersebut akan memproses data untuk menyederhanakan pengambilan data, dan memproses pengolahan perusahaan satelit dan pihak yang mengkonsumsi data satelit.

Pelanggan dapat memprosesnya dengan menggunakan Amazon Elastic Compute Cloud (Amazon EC2) di Amazon Simple Storage Service (S3), dan mengaplikasikannya lewat analisis AWS dan machine learning untuk memperoleh data.

Kemudian data tersebut didistribusi melalui jaringan Amazon ke wilayah lain dan fasilitas pemrosesan. Dengan begini pelanggan lebih mudah dan murah dalam biaya dengan menggunakan AWS Ground Station.

“AWS Ground Station merupakan layanan untuk membantu pelanggan, untuk lebih mudah dan mengkontrol biaya untuk operasional satelit,” ujar CEO AWS, Andy Jassy, Selasa (27/11/2018), Las Vegas, Amerika Serikat.

 


Layanan AWS Ground Station

AWS re:Invet 2018. Liputan6.com/ Agustina Melani

Seperti disebutkan, pelanggan bakal lebih mudah dan mengkontrol biaya untuk operasional satelit.

Dengan AWS Ground Station tersebut, pengguna dapat mengintegrasikan data dengan satelit dan jasa cloud computing AWS.

AWS mengklaim, pelanggan dapat menghemat biaya 80 persen dengan menggunakan model akses antenna on demand atas kepemilikan.

Pelanggan dapat men-download data sesuai dengan yang dibutuhkan dan kapan saja.

Pelanggan AWS Ground Stations dapat mengunggah data terbaru dari 12 stasiun di seluruh dunia. Kemudian dapat mengkombinasikannya dengan data lainnya.

 


Masukkan dari Pelanggan AWS

AWS Kembali Gelar re:Invent 2018 di Las Vegas. Liputan6.com/ Agustina Melani

“Data satelit sangat berguna lebih luas digunakan untuk aplikasi penting lainnya, tetapi ini lebih kompleks dan mahal untuk membangunnya dan operasikan infrastruktur yang diperlukan," ujar Senior Vice President AWS Charlie Bell.

"Beberapa tahun ini pelanggan menanyakan mengapa kami tidak mengurangi biaya dan kompleksitasnya, dan kami memikirkannya. Kami juga sadar AWS berada di posisi yang unik untuk selesaikan tantangan ini,” tambahnya.

Ia menuturkan, pihaknya pun memberikan solusi kepada pelanggan yang dapat memudahkan data satelit tanpa harus memikirkan infrastruktur yang dibutuhkan.

Sebelumnya, perusahaan harus membangun infrastruktur atau pangkalan stasiun sendiri untuk membutuhkan data satelit.

Apalagi saat ini satelit banyak digunakan untuk bisnis, universitas, pemerintah dan pemerintah untuk aplikasi sebagai komunikasi, image wilayah atau tanah dan prakiraan cuaca.

Sementara itu, Chief Operations Officer DigitalGlobe, Jeff Cuwell menuturkan, bekerjasama dengan tim AWS untuk membentuk AWS Ground Station juga membuka membuka inovasi bisnis yang sudah dijalani.

(Agustina Melani/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya