Menhub Antisipasi Titik Kemacetan Baru Usai Pengoperasian Tol Sragen-Ngawi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara resmi membuka pengoperasian jalan Tol Sragen-Ngawi.

oleh Septian Deny diperbarui 28 Nov 2018, 14:31 WIB
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (tengah) dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (kedua kanan) saat peresmian ruas Tol Sragen-Ngawi di kilometer 538 jalan tol Solo-Ngawi, Rabu (28/11). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan diresmikannya ruas Tol Sragen-Ngawi akan memperlancar arus mudik saat Natal dan Tahun Baru (Nataru). Namun demikian, masih harus diantisipasi titik-titik kemacetan baru yang ditimbulkan akibat adanya tol ini.

Budi mengaku senang dengan diresmikannya ruas tol tersebut oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini. Terlebih pengoperasiannya dilakukan jelang libur Natal dan tahun baru.

‎"Saya sangat gembira, saya juga diundang ke sana. Ada satu fase, sesi dari Sragen ke Madiun pasti ini membuat kami senang karena kami ditugaskan untuk melakukan kegiatan Nataru Jakarta sampai Surabaya," ujar dia dalam acara Simposium Internasional Lingkungan Kelautan di Jakarta, Rabu (28/11/2018).

Meski akan membantu kelancaran arus kendaraan saat Nataru nanti, Budi juga mengingatkan akan potensi munculnya titik kemacetan baru. Untuk itu, dirinya akan meninjau dan memetakan secara langsung guna mengantisipasi hal ini.

"Tetapi justru ada satu hal yang harus kita sikapi, kelancaran itu menimbulkan kemacetan di titik-titik tertentu. Oleh karena itu, minggu depan saya akan coba sampai ke Solo jalan darat dan kita akan memperhatikan itu," ucap dia.

Selain itu, yang juga menjadi instruksi dari Presiden Jokowi, yaitu soal kesiapan dari rest area di ruas tol tersebut. Jangan sampai jumlah dan kapasitas di rest area tidak mampu menampung banyaknya kendaraan yang masuk.

"Satu PR (pekerjaan rumah) yang berulang-ulang Presiden sampaikan, yaitu rest area harus bagus. Selain rest area, kota-kota yang dilalui harus dipersiapkan dengan baik. Kenapa? Agar turis domestik yang kalau pulang kampung itu mampir, ini tetap mampir. Ini karena potensi Pekalongan, Cirebon, batik-batiknya tetap laku," ucap dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jokowi Resmikan Tol Sragen-Ngawi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandatangani prasasti peresmian ruas Tol Sragen-Ngawi di kilometer 538 jalan tol Solo-Ngawi, Jawa Tengah, Rabu (28/11). Tol Sragen-Ngawi ini memiliki panjang sekitar 51 km. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara resmi membuka pengoperasian jalan Tol Sragen-Ngawi. Peresmian ini dilakukan di kilometer 538 jalan Tol Solo-Ngawi, Jawa Tengah.

"Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, saya resmikan jalan Tol Ngawi-Sragen," kata Jokowi sambil menekan tombol sirine tanda meresmikan ruas tol tersebut, Rabu (28/11/2018).

Dengan beroperasinya tol ini diharapkan dapat menghubungkan seluruh jalan tol yang ada di Jawa.

"Artinya sebentar lagi dari Jakarta sampai Surabaya di akhir tahun ini, Insyaallah sudah sambung semuanya," ucap Jokowi.

Menurut Jokowi, masih ada sejumlah ruas tol yang masih dikerjakan hingga kini. Di antaranya Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Salatiga-Solo, dan Wilangan-Kertosono.

Jokowi menambahkan, ruas tol tersebut dipastikan bakal rampung dalam waktu dekat.

"Yang kurang itu, tadi saya tanyakan ke Menteri BUMN, Dirjen Bina Marga, Beliau mengatakan pertengahan Desember 2018 selesai semuanya. Bapak tinggal mencari waktu kapan meresmikannya,"ucap Jokowi.

Sejumlah menteri dan pejabat daerah Jawa Tengah turut hadir mendampingi Jokowi saat meresmikan tol ini. Mereka Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto, dan Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya