Liputan6.com, Jakarta Kepolisian meminta rencana pengamanan acara Reuni 212 yang bakal digelar di Monas, Jakarta Pusat pada Minggu 2 Desember 2018 tak perlu dibesar-besarkan. Polri menyebut, acara tersebut cukup diamankan oleh personel Polsek Gambir, Jakarta Pusat.
"Kecil itu, tak perlu dibesar-besarkan. Itu Polsek Gambir aja cukup (yang mengamankan). Di-back up sama Polres Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2018).
Advertisement
Dedi percaya Polda Metro Jaya mampu mengamankan kegiatan tersebut dengan baik. Apalagi jumlah massa yang hadir diyakini jauh lebih sedikit ketimbang Aksi 212 yang terjadi pada Desember 2016 lalu.
Polisi juga telah mengantisipasi serta memetakan potensi kerawanan yang terjadi pada acara Reuni 212. Hanya saja jenderal bintang satu itu tak mengungkapkan berapa kekuatan personel yang akan diterjunkan dalam pengamanan.
"Pengamanannya sudah dipersiapkan oleh Polda Metro. Sudah sangat baiklah Polda Metro untuk mengamankan itu. Insya Allah kita prediksi jumlahnya tak sebanyak dulu," ucap Dedi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Digelar di Monas
Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan menggelar reuni akbar di Monas, Jakarta Pusat pada 2 Desember 2018. PA 212 merupakan kumpulan masyarakat yang terlibat dalam Aksi 212 yang menuntut penegakan hukum terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok atas kasus penodaan agama pada 2016 lalu.
Ketua PA 212 Slamet Maarif mengatakan, acara Reuni 212 nanti dibalut dengan zikir dan pembacaan selawat dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw. Acara tersebut akan dihadiri oleh para ulama, habaib, politikus, dan tokoh masyarakat.
Bahkan rencananya panitia akan mengundang pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan akan hadir pada acara tersebut.
Advertisement