Liputan6.com, Jakarta Sebuah supercar, Lamborghini Aventador yang mengalami kecelakaan di jalan tol Solo-Sragen, Minggu (25/11/2018), disebutkan dipacu dengan kecepatan tinggi saat hujan.
Hal ini pun diungkapkan Manajer Area PT Jasa Marga Solo Ngawi, Sih Wiyono saat dikonfirmasi Liputan6.com, Selasa (28/11/2018).
Baca Juga
Advertisement
“Kendaraan itu melaju di jalur 1 dari arah Colomadu-Sragen dengan kecepatan sekitar 140-150 km/jam. Padahal di rambu-rambu yang terpasang batas maksimum kecepatan 80 km/jam,” ujar Sih Wiyono.
Wiyono mengatakan, kronologi terjadinya kecelakaan mobil asal Italia tersebut lantaran melaju dengan kecepatan tinggi saat kondisi cuaca sedang turun hujan.
Karena kecepatan itu ditambah jalanan basah, pengemudi Aventador hilang kendali sehingga masuk ke dalam right of way (ROW).
Wahyono menyatakan, persitiwa ini terjadi di KM 511/100 jalur A pada Minggu sore sekitar pukul 15.40 WIB.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Sebelumnya
Kecelakaan mobil super buatan Italia, Lamborghini Aventador, jalan Tol Sragen-Colomadu, km 511+100 akhir pekan lalu, viral di sejumlah media sosial.
Sebelum menabrak pembatas jalan dan terhenti di rerumputan, mobil dengan kelir orange itu tertangkap kamera dipacu dengan kecepatan tinggi saat hujan mengguyur.
“Hilang saudara-saudara, hilang tak berbekas,” ucap seorang penumpang yang merekam video aksi Lamboghini ngebut.
Saking cepatnya, selain langsung menghilang, ciparatan dari ban pun membuat kaca mobil si perekam buram karena kabut akibat pecikan dari ban Lamborghini.
Advertisement