Canggih, Komputer Super Dirancang untuk Tandingi Otak Manusia

Komputer yang dibangun selama 10 tahun itu, diklaim sebagai komputer neuromorfik di dunia. Sang pembuat menjulukinya dengan nama Dubbed Spiking Neural Network Architecture atau SpiNNaker.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Nov 2018, 19:00 WIB
Rig pertambangan dari komputer super di dalam pabrik bitcoin 'Genesis Farming' di dekat Reykjavik, Islandia (16/3). Pabrik yang berada di lokasi rahasia di Islandia ini merupakan salah satu pabrik bitcoin terbesar di dunia. (AFP Photo/Halldor Kolbeins)

Liputan6.com, Jakarta - Para ilmuwan di Manchester, Inggris, baru saja menciptakan 'otak' buatan terbesar di dunia. 

Otak buatan ini berupa komputer super dengan satu juta prosesor dan 1.200 papan sirkuit yang saling terhubung satu sama lain, mirip dengan otak manusia.

Komputer yang dibangun selama 10 tahun itu, diklaim sebagai komputer neuromorfik di dunia. Sang pembuat menjulukinya dengan nama Dubbed Spiking Neural Network Architecture atau SpiNNaker. 

Anggota proyek pengembangan SpiNNaker Steve Furber, menyebut komputer yang ditempatkan di University of Manchester, Inggris ini mampu memikirkan ulang cara kerja komputer biasa.

"Tugas utamanya yaitu mendukung model otak parsial, misalnya model korteks, ganglia basal, atau jaringan neuron yang spesial," kata Furber kepada Live Science, Rabu (28/11/2018).

Sejak April 2016, SpiNNaker telah menyimulasikan aktivitas neuron menggunakan 500 ribu prosesor inti.

Dengan dukungan European Union's Human Brain Project, proyek ini merupakan usaha untuk membangun kecerdasan manusia buatan. SpiNNaker berusaha membangun model otak manusia.

 


100 Miliar Neuron

Seorang teknisi melakukan perawatan pada rig pertambangan dari komputer super di dalam pabrik bitcoin 'Genesis Farming' di dekat Reykjavik, Islandia (16/3). (AFP Photo/Halldor Kolbeins)

Otak manusia memiliki sebanyak 100 miliar neuron secara simultan dan mengirimkan sinyal ke ribuan tujuan.

Meski begitu, Furber optimistis komputer ini dapat memodelkan jaringan otak manusia.

"SpiNNaker, saya yakin, mampu memodelkan jaringan saraf spiking yang lebih besar dalam waktu nyata biologis ketimbang mesin lainnya," ujanya.

Sebelumnya, dengan 500 ribu prosesor, SpiNNaker mampu memodelkan sebanyak 80 ribu neuron di otak.

SpiNNaker berhasil menyimulasikan basal ganglia, area otak yang disebabkan Parkinson, kondisi ini menjadi petunjuk untuk mempelajari kemampuan komputer.

Reporter: Maulana Kautsar

Sumber: Dream.co.id

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya