Detik-Detik Maling Kotak Amal Anak Yatim di Aceh Terekam CCTV

Seorang pria terekam CCTV mencuri kotak amal yang ada di salah satu minimarket di Aceh.

oleh Rino Abonita diperbarui 29 Nov 2018, 13:03 WIB
Seorang pria terekam CCTV mencuri kotak amal yang ada di salah satu minimarket di Aceh. (Liputan6.com/ Rino Abonita)

Liputan6.com, Aceh - Seorang pria terekam CCTV mencuri kotak amal yang ada di salah satu minimarket yang berlokasi di Jalan Meulaboh-Medan, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat.

Aksi nekat pria tersebut terekam pada Selasa (27/11/2018), malam sekitar pukul 21.55 WIB. Pencurian itu terjadi begitu cepat dan tak disadari oleh para karyawan.

Dari hasil rekaman CCTV, tampak si pelaku mengenakan helm, berbaju hitam lengan biru, bercelana panjang coklat muda serta memakai ransel hitam.

Pelaku sempat berdiri beberapa detik di dekat kotak amal yang menjadi targetnya, sebelum akhirnya dia memboyong kotak berisi uang sedekah yang diletakkan di sebelah kiri pintu masuk minimarket.

Sekretaris Badan Penyantun Anak Yatim (BPAY) Desa Meureubo, Mukhsin menyebutkan, kotak amal tersebut milik BPAY desa setempat. Dia mendapat laporan dari aparatur desa setempat pada Rabu pagi bahwa kotak amal telah dicuri.

"Saya tahu ketika saya di sekolah. Diberitahu oleh aparatur desa Meureubo. Aparat desa juga mendapat laporan pada pagi tadi," ujar Mukhsin, yang juga Kepala Sekolah SMAN 1 Meureubo, kepada Liputan6.com, Rabu (28/11/2018) siang.

Pihaknya sudah mendatangi kepolisian sektor setempat untuk melaporkan kejadian itu. Mukhsin berharap kepolisian menelusuri jejak pelaku, agar kejadian serupa tidak terulang.

"Harapan kita, kalau bisa ditelusuri oleh pihak kepolisian, maka kita berharap ditelusuri," pintanya.

 


Bukan Pertama Kali

Mukhsin mengungkapkan, kejadian serupa pernah terjadi pada 2017. Namun, pelaku tidak membawa lari kotak amal. Saat itu, celengan yang diletakkan di salah satu warung nasi goreng di desa itu dicongkel saja. Pelaku berhasil menggondol uang dari dalam celengan sekitar Rp 80 ribu.

"Itu terjadi sekitar tahun lalu. Kebetulan yang punya warung masuk ke dalam. Saat itu pelaku beraksi mencongkel kotak amal yang tersebut dan membawa lari uang, sekitar Rp 80 ribu," tutur Mukhsin.

Lokasi kejadian tepat berada di seberang toko ritel yang kecolongan baru-baru ini. Mukhsin menyebutkan, kedua kotak amal tersebut merupakan salah satu dari 17 kotak amal milik BPAY yang disebar di sejumlah toko dan warung yang berada di kawasan desa tersebut.

"Berarti, untuk ke depan, uang di kotak amal, ketika sudah terisi penuh diupayakan langsung diambil agar tidak menarik mata maling. Ya, walaupun, kalau sudah ada niat, yang sedikit pun jadi dicuri," tandas Mukhsin.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya