Produksi Baterai Mobil Listrik, BMW Pilih Thailand Ketimbang Indonesia

BMW Group Thailand telah mengumumkan secara resmi bakal memproduksi baterai mobil listrik pada 2019.

oleh Arief Aszhari diperbarui 29 Nov 2018, 17:03 WIB
BMW Lebih Pilih Thailand Dibanding Indonesia Untuk Produksi Baterai (Paultan)

Liputan6.com, Jakarta - BMW Group Thailand telah mengumumkan secara resmi bakal memproduksi baterai mobil listrik pada 2019. Produksinya sendiri, bakal berlangsung di fasilitas baru yang berlokasi di WHA Chonburi Estate 2, dan bakal bermitra dengan Draxlmaier Group.

"Kami sangat bersemangat untuk mengambil langkah besar ke depan dalam strategi elektro-mobilitas kami. Dimulainya produksi baterai lokal, bakal memungkinkan kami untuk merespon lebih baik terhadap permintaan yang meningkat untuk kendaraan listrik di seluruh pasar ASEAN," jelas Christian Wiedmann, Presiden BMW Group Thailand, seperti disitat Paultan, Rabu (29/11/2018).

"Selain itu, kemampuan baru ini menambah kekuatan pabrik perakitan Rayong, yang telah menjadi pusat produksi otomotif di kawasan ini," tambahnya.

BMW sendiri memiliki empat model plug-in hibrida yang sudah diproduksi di lini perakitan Rayong. Dan produksi baterai lokal ini, tentunya bakal melengkapi produksi plug-in hybrid.

Saat ini, BMW Group Manufacturing Thailand sedang mempersiapkan produksi baterai lokal melalui pelatihan lanjutan, dan program kualifikasi.

Program tersebut, termasuk mengirim staf dari Draxlmaier Group dengan program pelatihan produksi baterai di BMW Group Plant Dingolfing dan pabrik percontohan e-drivetrains.

Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:


selanjutnya

Ketika produksi dimulai, staf akan bekerja pada sel baterai yang disediakan oleh pemasok di wilayah tersebut serta suku cadang yang diimpor yang memenuhi standar BMW Group dan regulasi persyaratan konten lokal Thailand.

Untuk baterai yang telah selesai, akan dikirim ke pabrik perakitan Rayong untuk digunakan dalam PHEVs yang saat ini dirakit di tempat itu, yaitu 330e , 530e , X5 xDrive40e, dan 740Le .

Perkembangan kendaraan listrik di Thailand memang sudah berkembang dengan baik, ketika pada 2017, Dewan Investasi Thailand (BoI) menyetujui hak-hak promosi untuk produsen mobil hijau termasuk hibrida, plug-in hybrids (PHEVs) dan full electric vehicles (EVs), dengan insentif termasuk tax holiday lima hingga delapan tahun.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya