Warga Adat Larang Penambangan Emas Wilayah Sakral

Tokoh adat Pulau Buru, Maluku, meminta ribuan penambang segera berhenti mengeksplorasi emas di wilayah hutan keramat. Pasalnya, eksploitasi tersebut telah merusak kawasan hutan di wilayah setempat.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Feb 2012, 11:59 WIB
Liputan6.com, Pulau Buru: Khawatir dengan kondisi hutan di wilayahnya yang terus dibanjiri para penambang emas, puluhan  masyarakat adat dari suku Besan dan Baman di Pulau Buru, Maluku, baru-baru ini, nyaris ribut dengan para penambang emas. Pasalnya, wilayah eksploitasi pencarian emas sudah masuk ke kawasan hutan yang mereka sakralkan.

Tenda-tenda yang didirikan para penambang pun dicabut. Para penambang juga diminta menjauhi kawasan hutan keramat. Pemerintah Kabupaten Pulau Buru pun telah meminta ribuan pendatang yang memburu emas untuk secepatnya meninggalkan kawasan hutan. Karena saat ini saja telah menimbulkan kerusakan hutan.(BJK/ANS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya