Menko Luhut: Indonesia Bakal Punya Pabrik Baterai Lithium Terbesar di Dunia

Dalam waktu dekat pemerintah Indonesia akan melaksanakan ground breaking pembangunan pabrik lithium battery. Pabrik tersebut akan menjadi yang terbesar di dunia.

oleh Arief Aszhari diperbarui 29 Nov 2018, 16:56 WIB
Baterai lithium-ion Honda PCX (Foto: AP Honda)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah saat ini tengah mendorong penciptaan energi terbarukan. Salah satunya, dengan pengembangan dan penguasaan teknologi baterai lithium. Juga ada insentif dan tata ruang sektor tersebut.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, dalam waktu dekat ini pemerintah akan melaksanakan ground breaking pembangunan pabrik lithium battery yang akan menjadi produsen terbesar di dunia.

"Jadi kalau kita mau, yah kita bisa, kalau kepentingan nasional itu yang utama, segalanya pasti bisa. Indonesia harus jadi pemain utama lithium battery dan ini adalah fokus kita yang sangat penting. Kita yang nanti akan kontrol market dunia," ujar Menko Luhut, melalui siaran pers yang diterima Liputan6.com, Kamis (29/11/2018).

Sementara itu, menyinggung soal pengembangan mobil listrik, Menko Luhut mengatakan bahwa pengembangan baterai listrik menjadi faktor yang utama untuk keberhasilan mobil listrik.

"Jadi akan bermuara pada lithium battery, ini akan menjadi faktor kunci karena akan menekan harga mobil listrik, lithium battery mengarah kepada kandungan nikel yang semakin besar," tegasnya.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Selanjutnya

Menko Luhut juga menegaskan, Indonesia merupakan penghasil nikel terbesar di dunia, dan harganya juga merangkak naik sekarang ini.

"Saat ini lithium battery juga bisa didaur ulang, apabila ini berjalan tentunya ini juga akan menekan emisi gas rumah kaca dari kendaraan berbahan bakar fosil," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya