Gerbang Tol Cikarang Utama Bakal Dipindah ke Cikampek

Jasa Marga juga telah melelangkan proses pembongkaran GT Cikarang Utama.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 29 Nov 2018, 21:03 WIB
Pengendara mobil melintas di jalur contraflow ruas Tol Jakarta-Cikampek kawasan Jatiwaringin, Bekasi, Rabu (20/6). Hal itu dilakukan guna mengantisipasi kemacetan mengingat padatnya volume kendaraan terutama pada musim arus balik (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Operasi II PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur menyatakan, posisi Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama di Jalan Tol Jakarta-Cikampek sebagai pintu masuk menuju Jakarta nantinya akan digeser ke arah Cikampek sebelum memasuki masa Lebaran Idul Fitri 2019.

Alasannya, ia menyebutkan, terdapat tiga proyek besar yang dikerjakan di GT Cikarang Utama yang kerap dilanda kepadatan lalu lintas, antara lain Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Light Rail Transit (LRT) dan Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated).

"Itu pastinya sebelum Lebaran (2019), harus sudah. Karena di Gerbang Cikarang utama ini kena proyek juga. Yang seperti itu kan kita inginnya sebenarnya dari tahun kemarin," tegas dia di Km 25 Tol Jakarta-Cikampek, Kamis (29/11/2018).

Lebih lanjut, ia memaparkan, Jasa Marga juga telah melelangkan proses pembongkaran GT Cikarang Utama. "Tapi karena proyeknya kejar-kejaran dan pada saat bersamaan kita memindahkan, yang jelas itu sudah kita lelangkan," sambungnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Paket Trans Jawa

Antrean kendaraan melintasi ruas Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Rabu (13/6). Pada H-2 Lebaran, kepadatan di ruas tol Jakarta-Cikampek disebabkan karena penyempitan jalur, lantaran ada proyek pembangunan LRT dan Tol Elevated. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Pemindahan GT Cikarang Utama menuju Cikampek ini disebutkannya merupakan paket dari pengaturan ruas Tol Trans Jawa yang menyambungkan Merak hingga Banyuwangi. Menindaklanjuti ucapan Direktur Jasa Marga Desi Arryani, ia mengatakan, Tol Trans Jawa nantinya akan memiliki 3 pintu masuk utama.

"Jadi cluster-nya Tol Trans Jawa sampai Banyuwangi itu kita bagi 3 cluster. Dipisahkan hanya pada waktu memasuki kota, Jakarta keluar, Semarang keluar, keluar lagi Surabaya, keluar lagi Banyuwangi," ungkapnya.

Lewat skema tersebut, ia membenarkan bahwa proses transaksi di Tol Trans Jawa ke depan bakal diberlakukan sistem integrasi tarif. Namun, Subakti belum bisa menjawab berapa besaran ongkos dari satu pintu tol ke pintu tol lain.

"Iya lah (bakal ada integrasi tarif Tol Trans Jawa). Nanti kita blending lagi besaran tarifnya," pungkas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya