Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa seorang pria yang diduga memberikan uang tips kepada tersangka pembunuhan di Mampang, Nissa Regina (17). Belum diketahui identitas pria tersebut.
"Sudah datang ke kantor (sosok pria) sudah kami panggil, (identitas) saya lupa," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar di Mapolda Metro Jaya, Kamis (29/11/2018).
Advertisement
Indra menambahkan, pemeriksaan dilakukan guna mencocokkan keterangan yang diberikan oleh tersangka pembunuhan di Mampang Nissa dengan keterangan pria yang merupakan pelanggan tempat kerja mereka.
"Sekarang lagi dimintai keterangan nanti hasilnya seperti apa akan kita sampaikan," ujar Indra Jafar.
Berdasar hasil pemeriksaan sementara, lanjut dia, sebelum pembunuhan Mampang terjadi, korban Iin Puspita dan Nissa serta satu teman wanita lainnya telah memiliki janji dengan pria tersebut beserta beberapa rekannya. Mereka sepakat untuk menghabiskan malam di tempat karaoke.
"Mereka memang sudah janjian. Ada empat orang ya," pungkas Jafar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Spontan
Pemandu lagu Ciktuti Iin Puspita (22) tewas usai kepalanya dihantam dengan palu oleh tersangka Yustian (24) dan NR (17) di Mampang, Jakarta Selatan. Mayat Iin baru ditemukan usai tiga hari setelah membusuk di lemari kosnya di Jalan Senang, MampangPrapatan 8, Tegal Parang, Jakarta Selatan.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, para tersangka membunuh Iin dengan palu secara spontan.
"Sementara pengakuan dia spontan karena memang korban itu sudah dalam keadaan emosi. Mengeluarkan kata-kata yang menyinggung mereka sehingga langsung spontan ada palu dipukulkan ke kepala kemudian bersimbah darah," kata Indra di Polda Metro Jaya, Sabtu (24/11/2018).
Usai dipukul pakai palu, para tersangka lalu mencekiknya dengan menggunakan sebuah tali. Hal itu, menurut pengakuan tersangka untuk memastikan Iin sudah tiada.
"Untuk memastikan meninggal, dia (para tersangka) cekik lagi pakai tali sweater," ujar Indra soal pembunuhan di Mampang.
Reporter: Ronald
Advertisement