Sungai Tanggul di Jember Meluap, Ratusan Rumah Warga Terendam

Banjir juga merendam sekolah sehingga siswa-siswa harus diliburkan.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 30 Nov 2018, 08:34 WIB
Sungai Tanggul di Jember meluap, 300 rumah terendam. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jember - Hujan deras semalam suntuk menyebabkan banjir di wilayah Dusun Banjarejo Timur, Desa Sumberagung, Kecamatan Sumber Baru, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis, 29 November 2018.

Banjir tersebut menggenangi rumah sekitar 300 kepala keluarga. Terparah, ada 5 rumah dan SD Sumber Agung 03, yang airnya masuk hingga dalam ruangan. Akibat peristiwa ini, siswa sekolah tersebut diliburkan.

"Banjir genangan terjadi akibat hujan deras dengan instensitas tinggi di kawasan Kecamatan Sumber Baru dan sekitarnya. Selain itu, adanya air kiriman dari Sungai Tanggul Lama meluap sekitar pukul 03.00 WIB, Kamis dini hari," kata Kapolsek Sumber baru, AKP Subagio kepada Liputan6.com.

Karena semakin mendekati jam 07.00 WIB, genangan air meningkat, sehingga pihak SDN Sumber Agung 03, terpaksa meliburkan siswanya. Apalagi, genangan air sudah meluber masuk ke dalam ruangan sekolah. Hingga Kamis malam, pukul 19.30 WIB, hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi.

Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian material diperkirakan sekitar 20 hektare lahan pertanian, yang sudah masa tanam terancam rusak dan gagal panen.

"Kami Muspika Sumber Baru, sudah melakukan langkah-langkah bersama desa dan masyarakat, melakukan pengamanan bersama antisipasi korban banjir. Selain itu sudah menyiapkan langkah evakuasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jember, bila harus dipindahkan, baik warga maupun ternak," ujar Subagio.

 


Langganan Banjir

Ilustrasi banjir (iStock)

Pihak Muspika, kata Subagio sudah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Jember, supaya tidak terjadi korban, akibat meningkatnya genangan air ini.

"Saya sudah meminta BPBD Jember untuk menyediakan perahu karet, persiapan evakuasi jika terjadi kejadian darurat," imbuhnya.

Subagio menambahkan, selama setahun bertugas sebagai Kapolsek Sumber Baru, sudah dua kali terjadi banjir. Bahkan, menurut keterangan masyarakat Sumber Baru, sudah lama daerah tersebut menjadi langganan banjir setiap musim hujan. Namun, tidak ada langkah kongkret dari pemerintah Kabupaten Jember untuk mengatasi luapan air sungai.

"Kami meminta pihak pengambil kebijakan, untuk melakukan normalisasi sungai dan gorong-gorong, hulu sungai dari kawasan tanggul, yang mengarah ke Desa Sumber Agung. Pemerintah Kabupaten Jember, harus turun tangan, supaya masyarakat tidak terus-menerus menjadi korban banjir, dengan melakukan normalisasi sungai sepanjang jalur tersebut," tutur Subagio.

Menurut Subagio, pihak desa sudah mengajukan proposal normalisasi saluran tersebut, tetapi sejauh ini, masih belum ada tanggapan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya