Di KTT G20, Wapres JK Akan Bawa Misi Indonesia agar Perdagangan Dunia Lebih Baik

JK mengatakan, kunci dari permasalahan ekonomi saat ini adalah bagaimana mencari jalan keluar dari perang dagang antara dua raksasa ekonomi, yakni Amerika dan Tiongkok.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Nov 2018, 12:08 WIB
Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla saat tiba menghadiri pembukaan KTT ASEM (Asia-Europe Meeting) ke-12 di Brussels, Belgia, (18/10). KTT ASEM ke-12 mengangkat tema Europe and Asia: Global Partners for Global Challenges. (AFP Photo/Aris Oikonomou)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menghadiri KTT G20 yang digelar pada 30 November-1 Desember 2018 di Bueones Aires, Argentina. Sebelum pertemuan, JK mengatakan akan membawa misi untuk Indonesia agar perdagangan dunia jadi lebih baik.

Saat ini, kata JK, roda perekonomian makin melambat akibat perang dagang antara Amerika Serikat dengan China. Karena itu, dalam pertemuan G20 tersebut, dia berharap akan menemukan masalah dalam fenomena ekonomi.

"Yang perlu dipahami bersama, kunci dari permasalahan ekonomi saat ini adalah bagaimana mencari jalan keluar dari perang dagang antara dua raksasa ekonomi, yakni Amerika dan Tiongkok. Diakui, perang dagang keduanya menyebabkan ekonomi dunia melambat, termasuk di Indonesia," kata JK di sela acara makan siang bersama di restoran Rodizo, Buenos Aires, Argentina, Kamis (29/11/2018).

Akibat perang dagang ini, kata JK, harga komoditas dunia menurun karena permintaan barang produksi juga menurun di China sebagai salah satu negara tujuan ekspor Indonesia. .

JK mengatakan, jika tidak dicarikan solusi, akan ada efek negatif dari negara lain yang tidak ikut campur dalam perang dagang. Meski demikian, JK optimistis adanya perubahan positif. Salah satunya, kata dia, ditandai kegagalan pencapaian kesepakatan di pertemuan APEC 2018 di PNG memberikan pesan kewaspadaan pada semua negara, khususnya anggota G20.

"Bahwa, di pertemuan kali ini, kesepakatan harus diraih bersama untuk ekonomi yang lebih baik," ucap JK.

Lalu salah satu tanda yang lain, Amerika mulai menunjukkan sikap dan kemauannya untuk bekerja sama dengan negara lain. JK mencontohkan, pemerintah Amerika mulai membangun komunikasi kembali dengan Kanada dan Meksiko terkait potensi dijalankannya kembali perjanjian dagang antara negara-negara di Amerika Utara atau yang selama ini dikenal dengan NAFTA.

"Ini step by step (perubahan ke arah lebih baiknya). Karena Amerika sendiri yang mula-mula membubarkan NAFTA, sekarang Amerika-Meksiko dengan Kanada kemudian mulai membangun komunikasi kembali. Kita harapkan juga hubungannya dengan China tahap demi tahap akan membaik," ucap JK.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Organisasi G20

Diketahui, Organisasi G20 sendiri adalah kelompok ekonomi 20 terbesar di dunia. Saat ini, 20 negara tersebut menguasai 60 persen ekonomi dan perdagangan dunia. Tajuk pertemuan tahun ini adalah Membangun Kesepakan untuk Pembangunan yang Adil dan Berkelanjutan. JK akan memimpin delegasi Indonesia pada rapat-rapat pleno yang berlangsung dua hari, yaitu pada 30 November - 1 Desember 2018.

Salah satu agenda utama Indonesia yaitu terhadap perang dagang dunia khususnya antara Amerika dan Tiongkok yang sedang terjadi. Pembahasan lainnya akan menyinggung soal penguatan daya tawar dan posisi Indonesia di G20, kemungkinan Indonesia menjadi penengah di perdebatan perang dagang ini, dan potensi investasi global di Indonesia.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya