Liputan6.com, Jakarta - Pada acara makan malam di momen Thanksgiving pekan lalu, Melania Trump tampak mengenakan gaun hitam keluaran Dolce & Gabbana. Karenanya, ibu negara Amerika Serikat itu dianggap memberi dukungan pada dua desainer beserta label high fashion asal Italia tersebut dalam menghadapi kasus rasial yang belum lama menyeruak.
Ya, Dolce & Gabbana memang sedang mengalami masa sulit akibat iklan rasisme dan bocornya percakapan berisi lontaran cacian Steffano Gabbana terhadap rakyat Cina. Pertunjukan yang dijadwalkan pun dibatalkan Dinas Pariwisata Shanghai hanya beberapa jam sebelum acara.
Baca Juga
Advertisement
Akibat kejadian tersebut, Dolce & Gabbana menerima kecaman dari sejumah pihak, termasuk para pesohor Cina yang diagendakan hadir sebagai tamu kehormatan di fashion show bertajuk "The Great Show" tersebut. Tak sampai di situ, produk Dolce & Gabbana pun tampak menghilang dari beberapa situs jual beli online.
Meski telah berdalih dan mengeluarkan permintaan maaf secara resmi, banyak pihak yang tetap menyayangkan kasus rasial ini, bahkan sampai menolak keberadaan produk Dolce & Gabbana. Namun, di tengah gemuruh tersebut, tindakan sebaliknya malah diperlihatkan Melania.
Ya, Melania Trump memang dikenal sebagai salah satu loyal customer Dolce & Gabbana. Meski gaun tersebut membuatnya tampak anggun, namun sebagai salah satu figur publik yang berpengaruh, pilihan gaun Melania dianggap tidak empatik terhadap isu sensitif. (Fitri Andiani)
Saksikan video pilihan di bawah ini: