Liputan6.com, Jakarta - Video Vicky Prasetyo yang melakukan penggerebekan terhadap Angel Lelga yang diduga berselingkuh dan berzina memang menggegerkan publik. Karena video tersebut pula empat stasiun televisi swasta diberi sanksi oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Empat stasiun TV swasta itu diberi sanksi karena menyiarkan penggerebekan yang dilakukan oleh Vicky Prasetyo terhadap Angel Lelga tersebut. Terlepas dari itu, banyak yang meyakini bahwa penggerebekan tersebut adalah rekayasa.
Bicara soal rekayasa, rupanya artis-artis yang melakukan rekayasa tersebut memiliki tarif tersendiri, termasuk juga Vicky Prasetyo. Hal itu dibeberkan Deddy Corbuzier dalam unggahan di YouTube-nya pada Kamis (29/11/2018).
Baca Juga
Advertisement
"Tahukah anda kalau artis-artis settingan itu ada harganya? Anda pasti tidak tahu bukan? ada beberapa artis yang hidupnya memang dari menghargai settingan-settingan gosip. Misalnya, seorang artis berinisial V-I-C-K-I misalnya. Itu ada pricelist harganya berapa ratus juta untuk bikin settingan sama dia supaya jadi terkenal," kata Deddy Corbuzier.
Media
Deddy Corbuzier sendiri mengaku mengetahui hal tersebut dari teman-teman selebritas dan pengakuan beberapa media.
"Kok saya tahu? Karena saya punya banyak teman-teman selebriti. Teman-teman, bukan sahabat. Dan beberapa media yang memang dekat sama saya," aku Deddy Corbuzier dengan yakin.
Advertisement
Akun Gosip
Selain itu, Deddy Corbuzier juga menyebut akun gosip di Instagram sebagai pembuat rekayasa gosip. Sama seperti artis yang memiliki tarif untuk sebuah rekayasa, akun gosip pun memiliki tarif.
"Jangankan artis, akun gosip aja sudah ada harganya. Jadi kalau mau terkenal, berikan uang pada akun gosip. Instagram contohnya, lalu Anda akan dibikinin gosip. Luar biasa," kata Deddy Corbuzier.
Bantah
Sementara, pihak Vicky Prasetyo melalui kuasa hukumnya, Marloncius, menegaskan bahwa penggerebekan yang dilakukan kliennya asli tanpa rekayasa. Meskipun, penggerebekan itu dihadiri oleh awak media dan kerabatnya.
"Itu sih enggak bisa dibilang setting-an sih. Itu tidak masuk akal kalau sudah seperti itu sudah dibilang setting-an," kata Marloncius saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Advertisement