Ikuti Saran Rizieq Shihab, Panitia Reuni 212 Urung Undang Jokowi

Slamet juga meminta jemaah peserta aksi untuk tidak membawa atribut partai dan calon presiden tertentu di reuni 212.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 01 Des 2018, 10:39 WIB
Massa aksi Reuni 212 membanjiri kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (2/12). Panitia penyelenggara mengatakan Reuni Akbar 212 dihadiri oleh sekitar 7 juta umat Islam dari berbagai daerah baik dalam maupun luar Ibu Kota. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif mengonfirmasi pembatalan undangan kepada Presiden Jokowidi acara reuni 212 di Monas, 2 Desember nanti. 

"Setelah mengadakan rapat akhir, panitia mendengar saran dari para ulama 212 serta arahan Habib Muhammad Rizieq Shyihab kami batal mengundang Jokowi," kata Slamet saat dikonfirmasi, Sabtu (1/12/2018).

Selain poin tersebut, Slamet juga meminta jemaah peserta aksi untuk tidak membawa atribut partai dan calon presiden tertentu di reuni 212.

"Jemaah dilarang membawa atau memakai atribut apapun dari capres cawapres apapun," tegas Slamet.

Slamet berpesan dalam maklumatnya agar jemaah bisa hadir sebelum pukul 5.00 WIB dan menjaga ketertiban, kedamaian, juga kebersihan selama acara.

"Ikuti komando panitia, kibarkan bendera merah putih dan bendera tauhid aneka warna sesuai yang disukai," Slamet menyudahi.

 

Saksikann video pilihan di bawah ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya