Liputan6.com, Jakarta - Huawei optimisitis pendapatannya di tahun 2018 ini akan melampaui angka US$ 100 miliar, atau lebih dari Rp 1.435 triliun.
Pencapaian tersebut merupakan raihan pendapatan tertinggi Huawei, sejak pertama kehadirannya. Optimisme ini diucapkan oleh bos Huawei Eric Xu belum lama ini.
Baca Juga
Advertisement
Dalam wawancara dengan CNBC yang Tekno Liputan6.com kutip, Senin (3/12/2018), Eric Xu mengungkapkan kalau bisnis Huawei tumbuh dengan baik, jauh melebihi yang diharapkan.
"Tidak ada masalah, sehingga kami bisa menembus angka US$ 100 miliar," ujar Eric Xu.
Eric Xu tak menyebutkan secara lengkap, apa saja yang mendorong pertumbuhan bisnis Huawei.
Namun, sebelumnya disebutkan bahwa Huawei mendapatkan 325,7 miliar yuan (sekitar US$ 49 miliar) pada enam bulan pertama tahun 2018.
Pendapatan Tahun Lalu
Sementara itu, di tahun sebelumnya yakni 2017, perusahaan Tiongkok ini melaporkan pendapatannya mencapai US$ 92,5 miliar (dikonversi dengan kurs akhir tahun lalu).
Sekadar informasi, pertumbuhan Huawei ini didorong oleh performanya yang terus membaik di berbagai lini bisnis. Salah satunya adalah divisi produk-produk konsumen yang terus mengalami pertumbuhan.
Saat ini, Huawei merupakan salah satu vendor pembesut smartphone dengan market share terbesar di dunia. Posisinya berada tepat di belakang Apple yang merupakan perusahaan Amerika Serikat.
Advertisement
Pede Bersaing dengan Apple
Soal persaingan dengan Apple, Huawei yakin dapat bersaing dengan salah satu vendor smartphone terbesar, Apple. Huawei berbekal serangkaian keunggulan yang dimilikinya untuk melawan Apple.
Mendominasi bisnis ponsel serta melampaui Apple dan Samsung adalah target yang diumumkan Huawei pada 2016. Target itu tampaknya juga akan menjadi prioritas perusahaan asal Tiongkok tersebut.
Kala itu Huawei memperkirakan akan mengapalkan antara 140 juta dan 150 juta unit pada tahun 2017, naik dari 139 juta unit pada 2016.
(Tin/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: