Bergaya Kasual, Jokowi Meresmikan Pengoperasian Ruas Tol Ciawi-Sukabumi Seksi I

Pengusahaan Tol Ciawi-Sukabumi dengan total panjang 54 Km dilakukan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Trans Jabar Toll

oleh Merdeka.com diperbarui 01 Des 2018, 15:20 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 yakni dari Ciawi hingga Cigombong sepanjang 15,3 kilometer (km) di Gerbang Tol Cigombong-1, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/12/2018) ini. Dok Kementerian BUMN.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 yakni dari Ciawi hingga Cigombong, di Gerbang Tol Cigombong-1, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/12).

Jokowi yang tampil kasual dengan jaket bomber hitam dipadu celana bahan hitam melakukan tapping kartu elektronik dan penandatanganan prasasti sebagai tanda diresmikannya ruas tol dengan panjang 15,3 kilometer (km) tersebut.

Turut mendampingi Jokowi, Menteri PUPR Basuki Hadimulyono, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, saya resmikan segmen Ciawi-Cigombong, jalan tol Ciawi-Sukabumi," katanya, saat acara peresmian, di Gerbang Tol Cigombong-1.

Mantan Walikota Solo ini mengaku gembira atas diresmikan dan dioperasikannya Ruas Tol Ciawi-Cigombong. Sebab akan memangkas waktu tempuh dari sekitar 1-2 jam menjadi sekitar 20 menit.

"Saya bahagia sekali bisa meresmikan tol Ciawi-Cigombong ini," lanjut dia

Sebagai informasi, pengusahaan Tol Ciawi-Sukabumi dengan total panjang 54 Km dilakukan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Trans Jabar Toll yang saham mayoritasnya dimiliki oleh PT Waskita Toll Road. Nilai investasi sebesar Rp 7,7 trilun yang dipenuhi 30 persen dari ekuitas perusahaan dan 70 persen pinjaman dari perbankan.

Tol Ciawi-Sukabumi memiliki total panjang 54 Km yang dibagi menjadi empat seksi, antara lain Seksi I Ciawi-Cigombong 15,3 km, Seksi II Cigombong- Cibadak 11,9 km, Seksi III Cibadak-Sukabumi Barat 13,7 km, serta Seksi IV Sukabumi Barat-Sukabumi Timur 13 km.

Untuk Seksi II Cigombong-Cibadak saat ini dalam tahap pengadaan lahan dengan progres 59 persen sudah bebas. Konstruksi sudah dimulai dan ditargetkan tampung tahun 2020. Keselurahan Tol Ciawi-Sukabumi ditargetkan rampung tahun 2021.

Nantinya apabila Tol Ciawi-Sukabumi (54 Km) sudah beroperasi penuh maka dapat menjadi jalan alternatif menuju Jawa Barat bagian Selatan terutama bagi angkutan logistik yang selama ini harus berhadapan dengan kemacetan pada ruas jalan Ciawi-Cigombong-Cicurug-Cibadak.

Tol Ini akan memangkas jarak dan waktu tempuh Bogor-Sukabumi yang berjarak sekitar 67 km bila melalui jalan arteri, dari semula sekitar 4,5 hingga 5 jam menjadi sekitar 40 menit.

Semakin lancarnya konektivitas diharapkan mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah Sukabumi serta mendukung kawasan wisata di selatan Jawa seperti Pelabuhan Ratu.


Resmi Beroperasi, Jokowi Heran Tol Bocimi Mangkrak 21 Tahun

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 yakni dari Ciawi hingga Cigombong sepanjang 15,3 kilometer (km) di Gerbang Tol Cigombong-1, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/12/2018) ini. Dok Kementerian BUMN.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 yakni dari Ciawi hingga Cigombong sepanjang 15,3 kilometer (km) di Gerbang Tol Cigombong-1, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/12/2018) ini.

Mantan Walikota Solo ini mengaku heran mengapa Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) bisa mangkrak hingga 21 tahun. Pembangunan tol dengan total panjang 54 kilometer ini sedianya dimulai pada 1997.

"Penetapan lelang tol Bogor-Ciawi-Sukabumi ini sudah ditetapkan tahun 1997. Saya tidak tahu kenapa harus memakan waktu 21 tahun untuk memulai ini," ujar Jokowi di Bogor.

Tak hanya itu, Tol Bocimi juga sempat beberapa kali berganti investor. Mulai dari Konsorsoum Bukaka Teknik Utama, Bakrie Group, hingga MNC Group.

"Sudah ganti investor, saya sudah nggak bisa ngitung berapa kali," kata dia.

Karena itulah pada 2015 lalu, akhirnya PT Waskita Karya (Persero) Tbk, melalui anak usahanya, Waskita Toll Road, mengambil alih proyek ini.

"Kemudian 2015 kita ambil alih, mengambil alih dengan negosiasi yang alot. Baru awal 2016 betul-betul di lapangan kontruksi pembebasan lahan bisa dilakukan," tandasnya.

 

Reporter: Wilfridus Setu Umbu

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya