Liputan6.com, Jakarta - Tunaiku menutup 2018 dengan kemajuan luar biasa sebagai produk digital milik Amar Bank. Selama 2018, Tunaiku berhasil mengucurkan kredit lebih dari Rp 1 triliun. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan 5 kali lipat dibandingkan 2017 yang hanya sebesar Rp 200 miliar. Kredit atau pembiayaan tersebut diberikan kepada lebih dari 170 ribu masyarakat di Indonesia.
Managing Director Amar Bank Vishal Tulsian menjelaskan, Tunaiku telah melayani masyarakat di Jabodetabek, Surabaya, dan 10 kota besar lainnya. Area layanan perluasan Tunaiku mengikuti hasil analisis pasar untuk mencapai populasi usia kerja dan pengguna internet yang berusia antara 21 hingga 35 tahun.
Tunaiku menargetkan pinjaman pribadi untuk kebutuhan produktif dan usaha kecil menengah (UKM). Pencapaian luar biasa ini sangat didukung oleh peningkatan layanan nasabah yang berkelanjutan bagi semua nasabah Tunaiku.
Baca Juga
Advertisement
"Bagi kami, kebutuhan nasabah harus selalu menjadi prioritas utama," ujar Vishal dalam keterangan tertulis, Rabu (26/12/2018).
Menurut Laporan PwC tentang The Future of Customer Experience 2018, sebanyak 73 persen konsumen menyebutkan experience atau layanan sebagai faktor penting dalam keputusan untuk membeli, dibanding harga dan kualitas produk. Konsumen bersedia membayar lebih untuk kualitas layanan yang paling penting bagi mereka.
Ini selaras dengan Survei PwC mengenai Perbankan Digital 2018 dimana survei dilakukan pada industri perbankan, hasilnya adalah 44 persen pelaku perbankan menyatakan bahwa tujuan utama dari strategi digital mereka adalah untuk meningkatkan layanan nasabah mereka.
"Customer Experience adalah faktor kunci dari kemajuan bisnis. Ini adalah strategi untuk memahami lebih baik karakter dan latar belakang nasabah. Hal ini memberikan kita banyak wawasan tentang apa yang dibutuhkan pasar Indonesia dari produk perbankan digital," jelas Vishal.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pengalaman Nasabah
Sebagai contoh, Dian, salah satu nasabah Tunaiku yang memiliki usaha manufaktur kecil untuk seragam kantor. Dian menerima fasilitas pinjaman dari Tunaiku sebanyak dua kali masing-masing sebesar Rp 20 juta untuk tambahan modal usahanya.
"Saya tertarik untuk mengajukan pinjaman digital karena prosesnya sangat mudah. Saya tidak harus datang ke cabang, pinjaman bisa diperoleh tanpa jaminan, persyaratannya sederhana dan mudah, cicilannya ringan dan hanya melalui situs web. Saya bisa menyelesaikan pengajuan pinjaman sambil tetap melakukan rutinitas dan mengawasi bisnis saya," menurut Dian.
Tunaiku terus menerapkan visi dan misinya untuk menyediakan layanan keuangan tidak hanya bagi masyarakat yang menginginkan, tetapi juga untuk masyarakat yang membutuhkan. Dengan pertumbuhan pesat Tunaiku sebagai produk perbankan digital, akses layanan keuangan menjadi semakin luas terutama bagi masyarakat yang sebelumnya tidak tersentuh oleh layanan perbankan.
Hal ini semakin memacu percepatan inklusi keuangan di Indonesia yang ditargetkan sebesar 75 persen di tahun 2019.
Advertisement