Liputan6.com, Jakarta Gempa berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang Maluku pukul 20.27 WIB.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), lokasi gempa terpusat di 275 km Timur Laut Maluku Barat Daya, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 261 km arah timur Kota Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku, pada kedalaman 152 km.
Advertisement
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Banda," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, di Jakarta, Sabtu (1/12/2018).
Hasil analisis mekanisme sumber, kata Rahmat, menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Laut Banda ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar naik (Thrust).
Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di Kota Tiakur-MBD dengan skala intensitas III-IV MMI, Saumlaki-MTB III MMI, Soe dan Atambua-NTT III MMI, Ambon II MMI, Kalabahi-NTT I-II MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami
Hingga pukul 20.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tandas Rahmat.