Komunitas Biliar Dukung Pengusaha Pimpin PB POBSI

Olahraga biliar di Indonesia dinilai butuh dukungan dari sosok pengusaha media.

oleh Defri Saefullah diperbarui 02 Des 2018, 14:35 WIB
Komunitas biliar yang tersebar di 33 pengprov mendukung Hary Tanoesoedibyo menjadi Ketua Umum PB POBSI (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Komunitas biliar nasional setuju sosok pengusaha media seperti Hary Tanoesoedibjo untuk memimpin Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (PB POBSI). HT, sapaan akrabnya, dinilai memiliki kapasitas yang mumpuni untuk memajukan dan membuat olahraga bola sodok ini menjadi cabor yang populer dan berprestasi.

Permintaan tersebut disampaikan oleh 33 Pengurus Provinsi se-Indonesia usai mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PB POBSI di Hotel Naripan Bandung, Jawa Barat, Minggu (2/11/2018). Mereka sepakat untuk mengusung HT sebagai calon Ketua Umum PB POBSI masa bakti 2019-2023 pada Munas PB POBSI 2018 yang akan dilaksanakan di Jakarta pada 17 Desember mendatang.

33 Pengprov dikabarkan telah memberikan surat dukungan resmi untuk pencalonan HT pada Munas nanti.

"Kami senang mendengar Pak Hary Tanoesoedibjo mau maju. Pak HT adalah figur yang tepat untuk memimpin PB POBSI. Pertama yang menjadi pertimbangan kita adalah Pak HT memiliki semua fasilitas yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan memajukan biliar," ujar Ketua Umum POBSI Provinsi Jawa Barat, Rudi Kadarisman seperti rilis yang diterima Liputan6.com.

"Pertama dia memiliki sarana untuk kesekretariatan PB, tempat pelatihan. Yang ketiga kenapa harus HT? Karena dia berkomitmen akan memberikan space di media. Dukungan media ini sangat diperlukan karena akan berdampak kepada kemajuan biliar di setiap provinsi.Maka akan lahir atlet lebih banyak atlet karena mereka lihat di TV."

 


Teruji di Futsal

Bos MNC Group, Hary Tanoesoedibjo didukung untuk memimpin PB POBSI (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Hal senada dikatakan Ketua Kompartemen POBSI Provinsi Papua Barat, Yohannies Piet Rumfabe. Menurut Yohannies, kapasitas HT dalam mengembangkan dan memajukan cabang olahraga sudah teruji dan terbukti di cabang futsal.

"Saya kasih contoh di daerah kami di Papua Barat. Sebelum futsal dipimpin Pak HT, di Papua Barat futsal termasuk cabor yang kurang diminati anak-anak muda. Tetapi setelah futsal dipimpin Pak HT, futsal di Papua Barat langsung booming. Karena pertandingan-pertandingan futsal sering disiarkan langsung di TV," ujarnya.

"Jadi menurut saya, Pak HT adalah figur yang pas. Saya yakin dipimpin Pak HT biliar akan semakin diminati masyarakat khususnya anak-anak muda. Biliar tak lagi dipandang negatif oleh sebagian orang tua."


Disambut Positif

Permintaan komunitas biliar kepada Hary Tanoesoedibjo mendapatkan sambutan positif.Hal itu diungkapkan Ketua Bidang Pembinaan PB POBSI, Robby Suarli. Bahkan kata Robby, dirinya merasa surprise dengan respon yang diberikan HT.

"Di luar dugaan saya, Pak HT langsung merespon permintaan yang disampaikan masyarakat biliar. Pada 3 September lalu, saya dipanggil ke kantornya. Dalam pertemuan itu, saya sampaikan permintaan kepada Pak HT untuk memimpin PB POBSI. Pak HT menyambut baik dan antusias," kata Robby.

"Yang saya lihat dan rasakan dari pertemuan itu Pak HT sangat serius dan berkomitmen untuk memajukan biliar jika nantinya memimpin PB POBSI. Saya dengar di ruang kerja pribadinya di lantai 28 MNC Tower juga ada meja biliar. Artinya Pak HT sangat menggemari biliar. Apalagi setelah pertemuan itu, saya lihat di instagramnya Pak HT memposting foto sedang bermain biliar."

Sejatinya, kata Robby, pihaknya sudah lama ingin meminang HT menjadi Ketua Umum PB POBSI.

"Sejak dua tahun lalu kami sudah ada keinginan kami untuk meminang Pak HT. Tetapi kami ragu, apa iya sekaliber Pak HT yang memiliki reputasi besar sebagai pengusaha media terbesar di Indonesia mau mengurusi biliar yang bukan cabang populer," ujar Robby.

Kendati saat ini aspirasi komunitas biliar sudah menjurus ke HT, namun Robby memastikan pelaksanaan Munas PB POBSI 2018 di Jakarta pada 16-18 Desember mendatang, akan berlangsung secara transparan dan terbuka sebagaimana arahan KONI Pusat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya