Liputan6.com, Jakarta Yamaha Cup Race (YCR) 2018 di Sirkuit Mijen, Semarang, Minggu (2/12/2018) berlangsung sangat sukses. YCR 2018 terbagi dalam 9 kategori dan diikuti 115 pembalap yang berasal dari empat pulau terbesar di Indonesia, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera.
Ajang ini menelurkan banyak pembalap berpotensi, seperti Arianto Tarzan, yang mampu menjuarai dua nomor YCR1 dan YCR2. YCR 2018 juga menemukan bibit baru, seorang bocah berusia 11 tahun yang memiliki bakat potensial di dunia balap, Nicky Hayden.
Baca Juga
Advertisement
Namanya memang mirip dengan mendiang juara dunia MotoGP 2016, Nicky Hayden. Itu disebabkan karena sang ayah, Ari Basuki sangat menyukai dunia balap.
Kendati demikian, M Abidin selaku General Manajer After Sales dan Motorsport Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, menyebut, pihaknya harus melakukan banyak evaluasi terhadap Yamaha Cup Race 2018.
"Yamaha Cup Race merupakan wadah untuk pemuda Indonesia di dunia balap selama 29 tahun. Tapi tadi ada keluhan soal sirkuit yang kurang lebar. Itu menjadi pekerjaan rumah untuk kami hingga pemerintah daerah," katanya.
"Kami ingin membuat ajang ini lebih baik. Semoga ini menjadikan Merah Putih semakin di depan," ucap Abidin menambahkan.
Naik Level
Teruntuk para pembalap, Abidin meminta para rider berlatih keras untuk naik level. Latihan ini sangat penting bagi seorang pembalap.
"Latihan itu penting. Kalau naik kelas, motor akan semakin berat. Nanti kalau naik ke Moto2, baru sepuluh lap sudah kelelahan jadi percuma," ujar Abidin.
Ke depannya, Yamaha, kata Abidin ingin menjaga ekosistem balap di Indonesia. "Kami juga akan memberikan edukasi untuk pembalap dan teknisi untuk mengembangkan diri," pungkasnya.
Advertisement