Dikalahkan Arsenal, Pelatih Tottenham Sebut Pemain Kelelahan

Tottenham kalah 2-4 dari Arsenal pada lanjutan Liga Inggris semalam.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Des 2018, 10:55 WIB
Striker Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang salto usai merobek gawang Tottenham Hotspur di Emirates Stadium, Minggu (2/12/2018). (AFP/Ian Kington)

Liputan6.com, Jakarta Tottenham Hotspur kalah 2-4 dari Arsenal pada lanjutan Liga Inggris yang berlangsung di Emirates stadium, Minggu (2/12/2018). Pierre Emerick-Aubameyang mencetak dua gol dan menjadi pemain yang paling merepotkan pertahanan Spurs.

Selain dua gol, Aubameyang juga mencetak satu assist untuk gol Torreira. Dua gol Arsenal lainnya dicetak Torreira dan Lacazette.

Laga tersebut berjalan ketat. Aubameyang mencetak gol di menit awal dan Tottenham membalikkan kedudukan jadi 2-1 sampai paruh waktu. Permainan berjalan seimbang di babak pertama.

Mimpi buruk Tottenham dimulai di babak kedua. Arsenal mencetak tiga gol hanya di babak kedua. Bahkan gol ketiga dan keempat Arsenal hanya terpaut tiga menit.

Pochettino merasa kekalahan ini bisa terjadi karena banyak pemain Tottenham yang kelelahan.

 

 


Kompetitif

Striker Tottenham Hotspur Harry Kane menjebol gawang Arsenal melalui titik penalti di Emirates Stadium, Minggu (2/12/2018). (AFP/Adrian Dennis)

Terlepas dari kekalahan timnya, Pochettino mengakui laga tersebut berjalan seimbang dan kompetitif. Kedua tim memberikan permainan terbaiknya dan memberikan tontonan yang begitu menarik.

"Laga yang sangat kompetitif, sulit bagi kami karena kami bicara soal sebelum pertandingan itu, melawan Chelsea dan Inter Milan, jadwal pertandingan kami tidak membantu," kata Pochettino di Sky Sports.

"Namun, saya pikir tim kami sangat kompetitif, Arsenal juga kompetitif dengan banyak energi. Pertandingan berjalan seimbang sampai skor 2-2, ketika kami kebobolan gol ketiga, sulit bagi tim kami untuk kembali."

"Dan ketika anda kebobolan gol keempat, dan pengusiran Jan Verthonghen, tentu saja laga itu sudah usai," lanjutnya.


Lebih Segar

Pochettino memang tak mau menjadikan kelelahan timnya sebagai alasan. Namun, mau tak mau fakta itu tak bisa diabaikan. Tottenham tak bisa membalikkan kedudukan karena kurang berenergi.

"Tentu saja keyakinan lawan juga berpengaruh, mereka sangat segar karena delapan, sembilan pemain tidak bermain pada hari Kamis dan mereka mempersiapkan diri untuk laga ini."

"Ini bukanlah alasan tetapi ketika anda tertinggal 3-2 di babak kedua, anda butuh energi untuk kembali."

Sumber: Bola.net

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya